RSUD Moewardi sosialisasi COVID-19 di ruang publik di Solo
Solo (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Moewardi Surakarta melakukan roadshow sosialisasi tentang corona virus disease (COVID-19) di sejumlah ruang publik di Kota Solo.
"RSUD Dr. Moewardi Surakarta melakukan sosialisasi soal COVID-19 di areal publik, yang diawali di pusat perbelanjaan di jalan Honggowongso Solo, " kata Kepala Sub bagian Humas dan Hukum RSUD Surakarta Dr. Moewardi Eko Haryati, di sela acara sosialisasi terhadap pengunjung Supermarket Sami Luwe Solo, Jumat.
Pada acara sosialisasi di ruang publik seperti tempat belanja Sami Luwes tersebut, kata Eko Haryati, antara lain memberikan pengetahuan tentang apa itu, yang disebut Corona virus disease (COVID-19), kemudian gejala-gejalanya, bagaimana pencegahannya, cara penularannya kepada pengunjung.
"Kegiatan sosialisasi hingga mengajarkan kepada masyarakat tentang bagaimana cara pencegahan COVID -19 ini, agar tidak menular ke orang lain yang lebih banyak lagi," katanya.
Menurut dia, hal tersebut caranya dengan pola hidup sehat mulai dari makanan yang harus bernutrisi tinggi, banyak mengandung vitamin, makan sayuran, dan buah. Kemudian Pola Hidup Bersishdan Sehat (PHBS) mulai dari diri sendiri dengan membiasakan untuk cuci tangan setelah memegang sesuatu.
Baca juga: Dinkes tunggu hasil lab suspect Covid-19 meninggal di RSUD Moewardi
"Para pengunjung juga diberikan cara cuci tangan yang benar, etika batuk yang benar. Jadi saat batuk apa yang harus dilakukan supaya tidak menular ke orang lain, dan juga cara penggunaan masker yang baik seperti apa. Sampai pengelolaan masker setelah dipakai bagaimana yang benar," katanya.
Menurut dia, masker yang habis dipakai oleh pasien atau yang sedang sakit tersebut tidak menularkan kepada pasien lain. Pihaknya berharap masyarakat khususnya di Solo, dan umumnya di Indonesia jangan lagi takut atau khawatir dengan COVID-19, karena bisa dijegah selama daya tahan tubuh baik virus tidak akan menular.
Walaupun, lanjut dia, di lingkungannya ada virus yang lain, tetapi yang terpenting adalah daya tahan tubuh dan pola hidup bersih dan sehat.
"Kami memang mengadakan roadshow sosialisasi COVID-19 ini, harapannya hingga target semua sasaran ruang publik dapat terpenuhi. Jadi Jumat ini, mulai di mal-mal dahulu, kemudian terminal dan stasiun kereta api," katanya.
Menyinggung soal dua pasien yang dirawat di RSUD Dr Moewardi Surakarta, kata dia, semua sudah ditarik ke atas informasi melalui satu pintu Dinas Kesehatan Provinsi Jateng. Kami minta maaf tidak dapat memberikan informasi soal itu.
Baca juga: Satu pasien di RSUD Loekmono Hadi Kabupaten Kudus negatif corona
Baca juga: Pemprov Jateng tingkatkan kesiapan rumah sakit tangani COVID-19
"RSUD Dr. Moewardi Surakarta melakukan sosialisasi soal COVID-19 di areal publik, yang diawali di pusat perbelanjaan di jalan Honggowongso Solo, " kata Kepala Sub bagian Humas dan Hukum RSUD Surakarta Dr. Moewardi Eko Haryati, di sela acara sosialisasi terhadap pengunjung Supermarket Sami Luwe Solo, Jumat.
Pada acara sosialisasi di ruang publik seperti tempat belanja Sami Luwes tersebut, kata Eko Haryati, antara lain memberikan pengetahuan tentang apa itu, yang disebut Corona virus disease (COVID-19), kemudian gejala-gejalanya, bagaimana pencegahannya, cara penularannya kepada pengunjung.
"Kegiatan sosialisasi hingga mengajarkan kepada masyarakat tentang bagaimana cara pencegahan COVID -19 ini, agar tidak menular ke orang lain yang lebih banyak lagi," katanya.
Menurut dia, hal tersebut caranya dengan pola hidup sehat mulai dari makanan yang harus bernutrisi tinggi, banyak mengandung vitamin, makan sayuran, dan buah. Kemudian Pola Hidup Bersishdan Sehat (PHBS) mulai dari diri sendiri dengan membiasakan untuk cuci tangan setelah memegang sesuatu.
Baca juga: Dinkes tunggu hasil lab suspect Covid-19 meninggal di RSUD Moewardi
"Para pengunjung juga diberikan cara cuci tangan yang benar, etika batuk yang benar. Jadi saat batuk apa yang harus dilakukan supaya tidak menular ke orang lain, dan juga cara penggunaan masker yang baik seperti apa. Sampai pengelolaan masker setelah dipakai bagaimana yang benar," katanya.
Menurut dia, masker yang habis dipakai oleh pasien atau yang sedang sakit tersebut tidak menularkan kepada pasien lain. Pihaknya berharap masyarakat khususnya di Solo, dan umumnya di Indonesia jangan lagi takut atau khawatir dengan COVID-19, karena bisa dijegah selama daya tahan tubuh baik virus tidak akan menular.
Walaupun, lanjut dia, di lingkungannya ada virus yang lain, tetapi yang terpenting adalah daya tahan tubuh dan pola hidup bersih dan sehat.
"Kami memang mengadakan roadshow sosialisasi COVID-19 ini, harapannya hingga target semua sasaran ruang publik dapat terpenuhi. Jadi Jumat ini, mulai di mal-mal dahulu, kemudian terminal dan stasiun kereta api," katanya.
Menyinggung soal dua pasien yang dirawat di RSUD Dr Moewardi Surakarta, kata dia, semua sudah ditarik ke atas informasi melalui satu pintu Dinas Kesehatan Provinsi Jateng. Kami minta maaf tidak dapat memberikan informasi soal itu.
Baca juga: Satu pasien di RSUD Loekmono Hadi Kabupaten Kudus negatif corona
Baca juga: Pemprov Jateng tingkatkan kesiapan rumah sakit tangani COVID-19