Selesai observasi, 188 ABK World Dream siap dipulangkan ke daerah asal
Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 188 Warga Negara Indonesia (WNI) anak buah kapal (ABK) World Dream telah siap dipulangkan ke daerah asal, usai menjalani observasi di Pulau Sebaru kecil, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.
Panglima Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) Laksamana Madya Yudo Margono mengatakan sesuai jadwal observasi, para ABK itu selesai masa observasi 14 hari pada Jumat (13/3).
"Jumat besok mereka selesai observasi dan kondisi terakhir semuanya sehat," ujar Yudo di Pulau Kelapa, Kamis.
Baca juga: Satu awak Diamond Princess belum tinggalkan KRI Soeharso karena batuk
Yudo menyatakan para ABK World Dream itu akan dipulangkan ke Jakarta pada Sabtu (14/3) menggunakan KRI Semarang-594 dengan tujuan di dermaga Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Tanjuk Priok, Jakarta Utara.
Selanjutnya para ABK itu akan diterima oleh perwakilan daerah masing-masing ditandai dengan pemberian sertifikat sehat dari Kementerian Kesehatan.
Dari 188 awak Kapal World Dream, 60 persen berasal dari Provinsi Bali dengan dominan profesi sebagai juru masak atau koki. Mereka menjalani observasi terkait COVID-19 di Pulau Sebaru kecil sejak Jumat (28/2).
Baca juga: 188 WNI dari KRI dr Suharso mulai jalani tahapan observasi
Panglima Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) Laksamana Madya Yudo Margono mengatakan sesuai jadwal observasi, para ABK itu selesai masa observasi 14 hari pada Jumat (13/3).
"Jumat besok mereka selesai observasi dan kondisi terakhir semuanya sehat," ujar Yudo di Pulau Kelapa, Kamis.
Baca juga: Satu awak Diamond Princess belum tinggalkan KRI Soeharso karena batuk
Yudo menyatakan para ABK World Dream itu akan dipulangkan ke Jakarta pada Sabtu (14/3) menggunakan KRI Semarang-594 dengan tujuan di dermaga Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Tanjuk Priok, Jakarta Utara.
Selanjutnya para ABK itu akan diterima oleh perwakilan daerah masing-masing ditandai dengan pemberian sertifikat sehat dari Kementerian Kesehatan.
Dari 188 awak Kapal World Dream, 60 persen berasal dari Provinsi Bali dengan dominan profesi sebagai juru masak atau koki. Mereka menjalani observasi terkait COVID-19 di Pulau Sebaru kecil sejak Jumat (28/2).
Baca juga: 188 WNI dari KRI dr Suharso mulai jalani tahapan observasi