Kudus (ANTARA) - IAIN Kudus, Jawa Tengah, berharap lulusan dari fakultas Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) bisa diakomodas oleh Pemerintah Kabupaten Kudus dalam seleksi CPNS 2019 karena persyaratan yang tercantum saat ini hanya dari lulusan PGSD.
"Kami memang sangat berharap lulusan PGMI Institut Agama Islam negeri (IAIN) Kudus bisa ikut mendaftar CPNS di Kudus karena lulusannya setara dengan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)," kata Wakil Rektor II IAIN Kudus Noorhadi usai melakukan audiensi terkait lulusan PGMI agar bisa ikut mendaftar CPNS di Pendopo Kabupaten Kudus, Senin.
Ia mengatakan audiensi tersebut membahas tentang formasi PGMI yang tidak bisa mendaftar CPNS di Kudus, meskipun di beberapa wilayah sudah bisa mendaftar PGMI ke formasi CPNS walaupun di Kemenpan RB tidak menyebutkan PGMI.
Baca juga: Wonosobo sediakan jaringan internet gratis untuk pendaftar CPNS
Di dalam pengumuman Menpan RB, kata dia, memang tidak menyebutkan persyaratannya PGMI. "Tetapi kami ingin memperjuangkan nasib lulusan IAIN agar mendapatkan apresiasi," katanya.
Apalagi, lanjut dia, lulusan PGMI juga setara dengan PGSD dan hal itu juga dijelaskan pada Undang-Undang ada kesetaraan antara PGMI dan PGSD.
"Bahkan lulusan IAIN PGMI betul-betul mengemban amanat negara yang berbasis karakter," ungkapnya.
Untuk itu, dia berharap agar pemerintah daerah segera menindaklanjuti, meskipun sudah pendaftaran CPNS sudah berjalan, agar hal tersebut segera diupayakan.
Baca juga: Didominasi formasi guru, Kudus masih kekurangan seribuan orang
Ia mencatat ada sembilan kabupaten di Jateng yang sudah mengakomodasi lulusan PGMI IAIN bisa mendaftar CPNS.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan Pelatihan (BKPP) Kudus Catur Widyatno mengungkapkan untuk mengakomodir lulusan PGMI IAIN akan berkonsultasi dengan Kemenpan RB terkait persyaratan kesetaraan antara PGSD dan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI).
Terkait dengan persyaratan formasi CPNS tahun 2019 sesuai dengan Menpan RB, kata dia, hanya PGSD, namun setelah adanya usulan tersebut pihaknya akan langsung berkoordinasi dengan Menpan RB terkait kesetaraan.
Dengan adanya koordinasi tersebut, kata dia, akan membahas tentang kesetaraan antara PGSD dan PGMI sehingga baik di SD dan MI, diantara PGSD dan PGMI bisa saling bersaing karena keduanya memiliki kesetaraan.
"Kami juga akan berkonsultasi biar semuanya PGSD juga bersaing di MI atau sebaliknya," katanya.
Baca juga: Rekrutmen CPNS diharapkan prioritaskan tenaga fungsional
Baca juga: Ganjar akan tindak tegas calo CPNS 2019
Berita Terkait
Putri sopir jasa angkut lulusan terbaik UIN Walisongo Semarang
Jumat, 10 November 2023 20:06 Wib
Menag targetkan IAIN Kudus menjadi UIN akhir 2023
Jumat, 12 Mei 2023 5:09 Wib
UIN Walisongo teken MoU dengan IAIN Bone dan IAIN Metro
Kamis, 4 Mei 2023 13:03 Wib
Perlu literasi politik bagi perempuan
Minggu, 30 April 2023 12:29 Wib
Penerimaan mahasiswa baru PTKIN (UIN, IAIN, dan STAIN) resmi dibuka
Kamis, 19 Januari 2023 20:48 Wib
Diduga kelelahan, mahasiswa IAIN Salatiga meninggal usai kegiatan mapala
Jumat, 14 Januari 2022 13:41 Wib
Galeri Investasi IAIN Kudus raih juara 3 kompetisi GI BEI Maraton
Sabtu, 18 Desember 2021 18:47 Wib
Tuntut pemotongan UKT, mahasiswa IAIN segel pintu rektorat
Senin, 12 Juli 2021 19:05 Wib