Dukungan ke Mbak Ita maju Pilkada Semarang bertambah
Semarang (ANTARA) - Dukungan untuk Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu maju pada kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 bertambah lagi dari dua kecamatan di Kota Atlas.
"Kami segenap perangkat lembaga di Kecamatan Tembalang mendorong Bu Ita (Hevearita) maju kembali berkontestasi pada pilkada," kata Ketua Forum Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Kecamatan Tembalang Agus Wiharto di Semarang, Jumat.
Menurut dia, saat ini masih banyak pekerjaan, terutama di wilayah Tembalang yang harus diselesaikan berdasarkan road map pembangunan yang telah dibuat bersama-sama dengan Pemerintah Kota Semarang.
Ia mencontohkan Kelurahan Meteseh, Rowosari, Sendangguwo, dan sebagian Kedungmundu yang menghadapi persoalan banjir, kemudian Kelurahan Tandang, Mangunharjo, dan Sambiroto yang rawan longsor.
Setiap tahun, kata dia, Pemerintah Kota Semarang bersama unsur terkait di kecamatan membuat semacam blueprint tentang program pembangunan jangka pendek hingga panjang.
Agus bersyukur wilayah Tembalang sudah mulai berkurang dampak banjir, terutama yang berasal dari aliran Sungai Babon yang setiap tahun biasanya selalu dirasakan masyarakat Kecamatan Meteseh, Kedungmundu, hingga Sendangmulyo.
"Sehingga 'roadmap' yang sudah kami siapkan tidak boleh terputus. Dan apa yang sudah dilaksanakan bersama Bu Ita di periode sebelumya bisa dilanjutkan di periode yang akan datang," katanya.
Turut hadir pada deklarasi itu, unsur LPMK Kelurahan, forum RW/RT, PKK, termasuk sejumlah relawan, seperti Pendukunge Mbak Ita (Duta) dan Barisan Pengawal Mbak Ita (Brigata).
Di tempat lain, dukungan terhadap petahana juga muncul dari sejumlah unsur masyarakat Kecamatan Candisari yang ikut mendeklarasikan diri mendorong Ita maju kembali pada Pikada Kota Semarang 2024.
Ketua Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Candisari B Agung Pramono mengatakan bahwa dukungan tersebut diberikan setelah melihat dan merasakan kinerja Ita selama memimpin Kota Semarang.
"Melihat kinerja Bu Ita selama memimpin. Meskipun belum genap lima tahun, kami telah merasakan hasil kerja Bu Ita, terutama di bidang infrastruktur, ketahanan pangan, stunting, dan sebagainya," katanya.
Selama ini, kata dia, Kecamatan Candisari selalu mendapatkan perhatian dari Pemkot Semarang, seperti bidang infrastruktur untuk pembangunan talud dan pengaspalan, hingga bantuan ketahanan pangan.
"Ini kesempatan kami untuk kembali mendukung Bu Ita. Candisari memiliki tujuh kelurahan, kami sebar aspirasi apa yang paling dibutuhkan untuk segera dikerjakan pemerintah kota," katanya.
Sebelumnya, Forum LPMK Kecamatan Gayamsari juga telah menyampaikan dukungan kepada Ita selaku Wali Kota Semarang untuk maju lagi pada Pilkada Kota Semarang 2024 yang digelar November mendatang.
Dukungan dalam bentuk deklarasi itu dilakukan bersamaan dengan Halal Bihalal Keluarga Besar LPMK, RW, RT, se-Kelurahan Sambirejo dan Forum LPMK Kecamatan Gayamsari, Semarang, Kamis (9/5) malam.
"Kami segenap perangkat lembaga di Kecamatan Tembalang mendorong Bu Ita (Hevearita) maju kembali berkontestasi pada pilkada," kata Ketua Forum Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Kecamatan Tembalang Agus Wiharto di Semarang, Jumat.
Menurut dia, saat ini masih banyak pekerjaan, terutama di wilayah Tembalang yang harus diselesaikan berdasarkan road map pembangunan yang telah dibuat bersama-sama dengan Pemerintah Kota Semarang.
Ia mencontohkan Kelurahan Meteseh, Rowosari, Sendangguwo, dan sebagian Kedungmundu yang menghadapi persoalan banjir, kemudian Kelurahan Tandang, Mangunharjo, dan Sambiroto yang rawan longsor.
Setiap tahun, kata dia, Pemerintah Kota Semarang bersama unsur terkait di kecamatan membuat semacam blueprint tentang program pembangunan jangka pendek hingga panjang.
Agus bersyukur wilayah Tembalang sudah mulai berkurang dampak banjir, terutama yang berasal dari aliran Sungai Babon yang setiap tahun biasanya selalu dirasakan masyarakat Kecamatan Meteseh, Kedungmundu, hingga Sendangmulyo.
"Sehingga 'roadmap' yang sudah kami siapkan tidak boleh terputus. Dan apa yang sudah dilaksanakan bersama Bu Ita di periode sebelumya bisa dilanjutkan di periode yang akan datang," katanya.
Turut hadir pada deklarasi itu, unsur LPMK Kelurahan, forum RW/RT, PKK, termasuk sejumlah relawan, seperti Pendukunge Mbak Ita (Duta) dan Barisan Pengawal Mbak Ita (Brigata).
Di tempat lain, dukungan terhadap petahana juga muncul dari sejumlah unsur masyarakat Kecamatan Candisari yang ikut mendeklarasikan diri mendorong Ita maju kembali pada Pikada Kota Semarang 2024.
Ketua Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Candisari B Agung Pramono mengatakan bahwa dukungan tersebut diberikan setelah melihat dan merasakan kinerja Ita selama memimpin Kota Semarang.
"Melihat kinerja Bu Ita selama memimpin. Meskipun belum genap lima tahun, kami telah merasakan hasil kerja Bu Ita, terutama di bidang infrastruktur, ketahanan pangan, stunting, dan sebagainya," katanya.
Selama ini, kata dia, Kecamatan Candisari selalu mendapatkan perhatian dari Pemkot Semarang, seperti bidang infrastruktur untuk pembangunan talud dan pengaspalan, hingga bantuan ketahanan pangan.
"Ini kesempatan kami untuk kembali mendukung Bu Ita. Candisari memiliki tujuh kelurahan, kami sebar aspirasi apa yang paling dibutuhkan untuk segera dikerjakan pemerintah kota," katanya.
Sebelumnya, Forum LPMK Kecamatan Gayamsari juga telah menyampaikan dukungan kepada Ita selaku Wali Kota Semarang untuk maju lagi pada Pilkada Kota Semarang 2024 yang digelar November mendatang.
Dukungan dalam bentuk deklarasi itu dilakukan bersamaan dengan Halal Bihalal Keluarga Besar LPMK, RW, RT, se-Kelurahan Sambirejo dan Forum LPMK Kecamatan Gayamsari, Semarang, Kamis (9/5) malam.