Solo (ANTARA) - Pemerintah Kota Surakarta akan memperkuat usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk mendukung berkembangnya sektor pariwisata di Kota Solo.
"Layanan dan kualitas produk yang ditawarkan UMKM pendukung pariwisata sangat berpengaruh terhadap pengembangan sektor pariwisata," kata Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Surakarta Nur Haryani di Solo, Rabu.
Ia mengatakan sebagian UMKM sudah terbentuk menjadi sentra karena berada di satu kawasan. Bahkan, jumlah sentra di Kota Solo saat ini sudah mencapai 16.
Baca juga: Laweyan terapkan "Eco Culture Creative Batik" ramah lingkungan
Pihaknya berharap ke depan sentra-sentra ini bisa dikembangkan menjadi destinasi wisata dalam bentuk kampung wisata.
"Kalau sentra yang terbentuk sudah cukup banyak, di antaranya sentra tahu dan tempe di Mojosongo, Kain Perca di Tipes, dan Sentra Blangkon, sedangkan sampai saat ini yang sudah menjadi destinasi wisata baru kampung batik, yaitu Laweyan dan Kauman," katanya.
Ia berharap ke depan keberadaan kampung wisata tersebut bisa memberikan stimulan kepada wilayah lain untuk ikut mengembangkan dan membentuk destinasi wisata di daerah masing-masing.
Agar siap menjadi kampung wisata, pihaknya akan segera melakukan penguatan UMKM untuk membuat produk yang berdaya saing dan sesuai dengan kebutuhan pasar.
"Selain kualitas produk, harga jual juga menjadi salah satu indikator apakah wisatawan mau datang atau tidak," katanya.
Terkait hal itu, Ketua Forum UMKM Surakarta Rony Prasetyo mengatakan pembentukan klaster atau sentra kawasan UMKM sebenarnya sudah terjadi secara alami.
"Keberadaan sentra ini sudah terbentuk seiring dengan munculnya pelaku usaha rumahan atau UMKM yang makin banyak," katanya.
Mengenai program pemerintah terkait penguatan UMKM untuk pengembangan sektor pariwisata, pihaknya berharap agar program tersebut dikemas secara baik dan pemerintah mampu mem-branding secara maksimal.
"Kalau ini menjadi program pemerintah, ayo bersama-sama mengemas produk ini menjadi sebuah branding (merek) sehingga menarik wisatawan untuk datang," katanya.
Baca juga: Pusat perbelanjaan rasakan dampak kedatangan wisman di Solo
Baca juga: Surakarta garap sentra industri mebel
Berita Terkait
Dinkop Semarang-Tokopedia bantu UMKM "naik kelas"
Rabu, 8 Mei 2024 16:07 Wib
KAI Purwokerto berikan diskon tiket untuk dukung Cilacap UMKM Expo
Rabu, 8 Mei 2024 16:04 Wib
Kemenag Pekalongan lakukan pendampingan sertifikasi halal UMKM
Rabu, 8 Mei 2024 13:09 Wib
PDAM Batang salurkan bantuan modal usaha Rp250 juta
Selasa, 7 Mei 2024 20:34 Wib
Kemenag Batang wajibkan UMKM desa wisata miliki sertifikat halal
Selasa, 7 Mei 2024 8:22 Wib
Dekranasda Pekalongan maksimalkan peran perempuan sebagai pelaku UMKM
Jumat, 3 Mei 2024 16:43 Wib
Produsen gitar dari Sukoharjo optimalkan penjualan daring
Rabu, 1 Mei 2024 6:11 Wib
Saleen, UMKM binaan RB Rembang, lolos kurasi KAWFEST 2024 di Jakarta
Selasa, 30 April 2024 17:37 Wib