Polres Batang terjunkan tim khusus antisipasi "botoh"
Batang (ANTARA) - Kepolisian Resor Batang, Jawa Tengah, siap menerjunkan tim khusus untuk mengantisipasi para "botoh" pemilihan kepala desa (pilkades) serentak yang akan dilaksanakan pada 29 September 2019.
Kepala Polres Batang AKBP Edi Suranta Sinulingga di Batang, Senin sore, mengatakan bahwa tim khusus ini akan diterjunkan di setiap kecamatan untuk antisipasi gerakan para botoh pilkades.
"Para botoh ini dapat dipidanakan karena sudah memenuhi unsur melakukan judi. Oleh karena, kami siap menerjunkan tim khusus untuk antisipasi para botoh karena tindakan mereka bisa merusak pelaksanaan pilkades," katanya.
Kepada masyarakat maupun panitia pilkades, kata dia, dapat melaporkan pada polisi jika ada indikasi para botoh yang akan merusak pelaksanaan pilkades.
"Kami akan siap menindak tegas terhadap para botoh karena tindakan mereka sudah memenuhi unsur tindakan berjudi," tegasnya.
Kapolres berharap pada para calon kepala desa bisa ikut menciptakan situasi yang kondusif pada pelaksanaan pilkades dengan tidak melakukan politik uang.
"Kami menantang pada para calon kades berani tidak untuk tidak melakukan politik uang. Kendati demikian, para calon kades sudah ada yang menyatakan tidak akan melakukan politik uang dan sebagian lagi masih setengah hati," ujarnya.
Menurut dia, bagi calon petahana cukup diuntungkan pada pelaksanaan Pilkades 2019 ini karena mereka sudah dikenal dan dinilai kerjanya oleh masyarakat.
"Oleh karena, bagi calon petahana seharusnya tidak perlu melakukan politik uang apabila mereka kerjanya baik dalam membangun desanya. Kami tidak mau terjebak dengan masalah itu," katanya.
Kepala Polres Batang AKBP Edi Suranta Sinulingga di Batang, Senin sore, mengatakan bahwa tim khusus ini akan diterjunkan di setiap kecamatan untuk antisipasi gerakan para botoh pilkades.
"Para botoh ini dapat dipidanakan karena sudah memenuhi unsur melakukan judi. Oleh karena, kami siap menerjunkan tim khusus untuk antisipasi para botoh karena tindakan mereka bisa merusak pelaksanaan pilkades," katanya.
Kepada masyarakat maupun panitia pilkades, kata dia, dapat melaporkan pada polisi jika ada indikasi para botoh yang akan merusak pelaksanaan pilkades.
"Kami akan siap menindak tegas terhadap para botoh karena tindakan mereka sudah memenuhi unsur tindakan berjudi," tegasnya.
Kapolres berharap pada para calon kepala desa bisa ikut menciptakan situasi yang kondusif pada pelaksanaan pilkades dengan tidak melakukan politik uang.
"Kami menantang pada para calon kades berani tidak untuk tidak melakukan politik uang. Kendati demikian, para calon kades sudah ada yang menyatakan tidak akan melakukan politik uang dan sebagian lagi masih setengah hati," ujarnya.
Menurut dia, bagi calon petahana cukup diuntungkan pada pelaksanaan Pilkades 2019 ini karena mereka sudah dikenal dan dinilai kerjanya oleh masyarakat.
"Oleh karena, bagi calon petahana seharusnya tidak perlu melakukan politik uang apabila mereka kerjanya baik dalam membangun desanya. Kami tidak mau terjebak dengan masalah itu," katanya.