Semarang (Antaranews Jateng) - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengajak seluruh masyarakat untuk menghindari segala ujaran dan perilaku kebencian mendekati ajang pesta demokrasi, termasuk Pilpres.
"Mari jauhi saling menebar benci, saling melempar fitnah keji, saling menyuburkan penyakit hati, dan saing melukai hati sesama anak negeri," kata politikus PDI Perjuangan itu di Semarang, Kamis.
Hal tersebut disampaikan Hendi, sapaan akrab Hendrar Prihadi, saat Peringatan Hari Amal Bakti Ke-73 Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia, di halaman Kantor Kemenag Kota Semarang.
Hendi meminta seluruh elemen masyarakat untuk menebarkan energi kebersamaan guna merawat kerukunan dengan menempatkan diri menjadi bagian dari semua kelompok dan golongan.
"Segala ujaran, perilaku, dan sikap yang bisa menimbulkan luka bagi sesama saudara mari dihindari," kata orang nomor satu di Kota Semarang yang meraih predikat Pembina Kerukunan Umat Beragama pada 2017 itu.
Menurut dia, pembinaan toleransi dan kerukunan antarumat beragama, serta pengembangan moderasi beragama dan pembangunan akhlak bangsa perlu disuarakan lebih nyaring di ruang-ruang publik.
Toleransi beragama, kata dia, bisa dimaknai sebagai sikap saling menghormati dan menghargai atas dasar perbedaan, sementara moderasi agama adalah pemahamanan dan pengamalan agama yang moderat.
"Setiap pribadi haruslah menjadi teladan dalam kesederhanaan, kejujuran, dan keikhlasan dalam memberikan amal bakti bagi setiap orang dalam kehidupan sehari-hari," katanya.
Bagi aparatur negara, kata dia, termasuk di jajaran Kemenag harus mampu menunjukkan nilai kinerja yang baik, kepemimpinan amanah, dan akses pelayanan keagamaan yang akuntabel dan berkualitas.
Diingatkannya, isu agama merupakan persoalan yang sangat sensitif sehingga masyarakat jangan sampai mau dikait-kaitkan dan dimanfaatkan untuk kepentingan politik.
Dalam kesempatan itu, dipaparkan pula enam sasaran strategis program Kemenag, yakni meningkatnya kualitas kehidupan umat beragama, meningkatnya harmoni sosial dan kerukunan umat beragama, meningkatnya kualitas pelayanan keagamaan.
Kemudian, meningkatnya akses layanan pendidikan, meningkatnya mutu pendidikan agama dan keagamaan, dan peningkatan kualitas tata kelola pembangunan bidang agama.
Berita Terkait
Wali Kota Surakarta gandeng sepatu lokal bantu siswa kurang mampu
Jumat, 26 April 2024 13:27 Wib
Wali Kota Semarang: Perempuan adalah garda depan pembangunan
Kamis, 25 April 2024 8:43 Wib
Pemkot Semarang dukung KH Sholeh Darat jadi pahlawan nasional
Rabu, 24 April 2024 20:14 Wib
Tanggulangi bencana, Pj. Wali Kota Tegal: Optimalkan penggunaan teknologi
Rabu, 24 April 2024 16:56 Wib
Kuatkan basis kultural, jajaran UIN Walisongo ziarah ke makam wali
Rabu, 24 April 2024 15:23 Wib
Wali Kota Magelang-ratusan warga senam bersama
Rabu, 24 April 2024 9:02 Wib
Dana hibah 15 juta USD dari UEA cair, Gibran fokus penyelesaian infrastruktur
Rabu, 24 April 2024 7:50 Wib
Gibran selesaikan pekerjaan Wali Kota Surakarta usai putusan MK
Selasa, 23 April 2024 8:53 Wib