Temanggung (Antaranews Jateng) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah telah memasang sistem peringatan dini bencana alam (Early Warning System/EWS) di 64 titik yang merupakan daerah rawan tanah longsor.
Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Temanggung Gito Walngadi di Temanggung, Kamis, mengatakan EWS dipasang secara bertahap sejak 2016 di 19 kecamatan.
"Di Temanggung terdapat 20 kecamatan, kecuali Kecamatan Temanggung yang tidak dipasang EWS," katanya.
Ia mengatakan dari sejumlah EWS yang dipasang tersebut, rata-rata satu desa dipasang satu EWS di salah satu dusun yang dianggap paling rawan terjadi bencana.
Gito mengharapkan melalui EWS dapat mengurangi risiko bila terjadi bencana, karena masyarakat bisa menyelamatkan diri sebelum terjadi bencana.
Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Temanggung Kartika Sari mengatakan dari sejumlah EWS tersebut sebagian besar dipasang melalui deteksi curah hujan.
"Jadi begitu hujan di atas 50 mililiter EWS akan berbunyi, kita harapkan kalau malam berbunyi relawan sebagai operator EWS bisa menginformasikan ke masyarakat," katanya.
Ia mengatakan para relawan, terutama siaga pada malam hari, biasanya kalau hujan malam hari warga pada tidur, suara sirine diharapkan membangunkan warga.
Kartika menuturkan selain EWS dipasang melalui deteksi curah hujan, terdapat tiga EWS untuk deteksi pengukuran gerakan tanah (ekstensometer), yaitu di Banaran Kecamatan Gemawang, Tempuran Kecamatan Kaloran, dan Bejen.
Ia mengatakan ekstensometer hanya untuk pengukuran pergerakan tanah, yang dipasang di Banaran Kecamatan Gemawang berdasarkan pantauan sejak 2016 tidak ada pergerakan tanah, kemungkinan akan dipindah ke lokasi yang ada pergerakan lebih aktif.
Ia menyampaikan sirine ekstensometer akan berbunyi ketika pergerakan tanah sampai tiga centimeter.
Berita Terkait
Tol Semarang-Solo siap antisipasi pemberlakuan sistem satu arah
Jumat, 22 Maret 2024 8:39 Wib
Melihat SPAM Semarang Barat, penopang kebutuhan air Kota Atlas
Senin, 18 Maret 2024 9:30 Wib
Polisi berlakukan jalur Pantura Demak-Kudus sistem buka tutup
Selasa, 20 Februari 2024 23:32 Wib
Perpadi Cilacap dukung sistem penyerapan gabah Bulog Banyumas
Sabtu, 17 Februari 2024 15:15 Wib
LPS kembangkan sistem IT bantu majukan BPR
Kamis, 1 Februari 2024 8:21 Wib
Presiden Jokowi resmikan SPAM Semarang Barat, layani 350 ribu pelanggan
Selasa, 23 Januari 2024 23:33 Wib
Pemkot Pekalongan terapkan sistem e-Retribusi pasar
Rabu, 17 Januari 2024 16:45 Wib
Wali Kota Semarang luncurkan QRIS di tempat wisata
Rabu, 27 Desember 2023 20:53 Wib