Solo (Antaranews Jateng) - Kerajinan tangan berbahan baku kertas koran buatan salah satu pelaku usaha kecil di Kota Solo Kristanti Nareswari mulai diminati pasar.
"Untuk pemasarannya sudah sampai di beberapa daerah di Indonesia, di antaranya Kalimantan, Bali, dan Sulawesi," katanya saat ditemui di rumahnya di Jalan Srigunting V, Kampung Gremet, Kelurahan Manahan, Kecamatan Banjarsari, Surakarta, Jumat.
Ia mengatakan pernah ada juga beberapa konsumen yang membawa barang produksinya untuk dijual di Australia tetapi jumlahnya belum banyak.
Ia menceritakan awal melakukan produksi karena untuk mengisi waktu luang.
"Kebetulan saat itu saya sedang hamil dan mengisi waktu luang dengan belajar membuat kerajinan tangan berbahan baku kertas koran ini. Saya belajar secara otodidak dari 'Facebook'," katanya.
Ia mengatakan untuk cara produksinya adalah kertas koran digunting memanjang dan untuk satu lembarnya dibagi beberapa bagian.
Selanjutnya, masing-masing bagian digulung kecil sebesar diameter lidi.
Ia mengatakan gulungan-gulungan kertas tersebut dirangkai dan dibentuk menjadi berbagai macam produk, di antaranya tas kecil, tempat tisu, tempat toples, vas bunga, dan keranjang air mineral kemasan gelas.
"Untuk memastikan kerajinan tersebut terbentuk dengan baik, saya beri lem kayu dan kemudian diplitur. Ini untuk memastikan barang tersebut kaku, tahan panas, dan tahan air," katanya.
Dalam produksinya, ia dibantu suami, sedangkan dalam satu bulan bisa membuat sekitar 25 barang.
"Sebetulnya saya ingin bisa memproduksi lebih dari itu karena sekarang kan makin banyak yang membeli, tetapi kendalanya saya masih kesulitan mencari orang yang bisa ikut memproduksi barang ini karena memang agak sulit produksinya," katanya.
Pemilik Setyo Handmade ini mengatakan untuk satu barang dijualnya dengan harga sekitar Rp100.000-250.000.
Mengingat masih terbatasnya kapasitas produksi, ia belum berani menjual barang melalui "market place".
"Kalau menjual lewat 'market place' kan harus ada 'ready stock', sedangkan saya belum bisa. Jadi saat ini jualnya masih di Instagram dan grup Whatsapp. Dari penjualan ini saya bisa dapat omzet sekitar Rp5 juta/bulan," katanya.
Berita Terkait
Ratusan pemain bakal berlaga di Kejuaraan Bulu Tangkis Setyo Budi Open
Jumat, 6 Oktober 2023 7:20 Wib
Akademisi Unissula: Fasilitasi pembukaan program kedokteran di daerah
Senin, 13 Februari 2023 13:53 Wib
Pengamat menilai wacana penundaan pemilu lebih memungkinkan dilakukan
Jumat, 25 Februari 2022 18:55 Wib
Pengamat: PAN ikut alami dinamika tak sederhana
Selasa, 11 Februari 2020 13:44 Wib
Tanpa mahar, NasDem Jateng buka pendaftaran bakal calon kepala daerah
Selasa, 24 September 2019 4:20 Wib
Seluruh Daerah Diharapkan Segera Bentuk BLUD
Rabu, 27 September 2017 8:31 Wib
KPK belum dapat Pemberitahuan Ketidakhadiran Setya Novanto
Senin, 18 September 2017 11:18 Wib
DPR Kirim Permohonan Penundaan Pemeriksaan atas Permintaan Setya Novanto
Rabu, 13 September 2017 12:03 Wib