Peringati Maulid Nabi, bangsawan Malaysia santuni anak yatim dan duafa

Semarang (Antaranews Jateng) - Keluarga bangsawan dari negara Malaysia melalui Yayasan Kesultanan Raja Sakti At Thomim Al Akbar Syeikh Hussein Jumadil Kubro menyantuni 200 anak yatim dan kaum duafa pada peringatan Maulid Nabi Muhammad di Kota Semarang, Jawa Tengah.

Penyerahan santuan dilakukan langsung oleh Yang Mulia Megah Seri Raja Muhammad Amin Ibni YM Datu Tuan Raja Azhar Shah Al Sakti Ibni YM Datu Tuan Raja Muhammad Wahab Shah Al Sakti di kompleks masjid dan makam Syeikh Hussein Jumadil Kubro, di Semarang, Selasa.

Tiap anak yatim yang sudah didaftar mendapat uang saku dan bingkisan berupa aneka makanan ringan yang diberikan langsung Raja Muhammad Amin.

Raja Muhammad Amin mengatakan bahwa penyerahan santunan kepada anak yatim dan kaum duafa ini sebagai upaya untuk mempererat tali silaturahim serta berbagi dengan sesama.

"Saya mewakili ayahanda saya, untuk merekatkan silaturahim. Kami hadir juga memberikan dukungan kepada masyarakat di Kota Semarang, Alhamdulilah antusias masyarakat sangat luar biasa," kata Raja Muhammad Amin usai menyerahkan santunan.

Dirinya mengaku akan terus berbagi kebaikan dengan sesama umat muslim di berbagai daerah dan negara.

Perwakilan Kesultanan Raja Sakti Dato Seri Haji Ilyas Bin Yusuf menyatakan kegembiraannya dapat terlibat dalam acara penyerahan santunan ini.

Menurut dia, ada tiga hal yang selalu diajarkan oleh Nabi Muhammad dan dapat terwujud di acara tersebut yaitu perpaduan, akhlak, kesantunan, dan silaturahim.

"Saya melihat masyarakat di Semarang ini sangat santun sejak awal acara, saya bangga," ujarnya.

Dato Seri Haji menyebutkan, kegiatan pemberian santunan kepada anak yatim dan kaum duafa semacam ini juga digelar di beberapa wilayah dalam rangka peringatan Hari Maulid Nabi Muhammad.

"Selain di Semarang, peringatan Maulid Nabi juga diselenggarakan di Aceh, Makassar, bahkan Thailand, serta Vietnam," katanya.

Sementara itu, Ketua Pembina Yayasan Syeikh Hussein Jumadil Kubro Fajar Purwoto menjelaskan acara tersebut merupakan bentuk kepedulian Kesultanan Raja Sakti Malaysia dengan leluhurnya yang ada di Indonesia.

Fajar bahkan mengaku terharu dengan kepedulian keluarga bangsawan Malaysia terhadap umat muslim.

"Dengan mempererat silaturahim mudah-mudahan hubungan kekerabatan antara Malaysia dan Indonesia bisa terlaksana dengan baik, dan mudah-mudahan Islam akan berkembang terus," ujarnya.

Acara peringatan Maulid Nabi yang diisi dengan penyerahan santunan anak yatim dan kaum duafa tersebut dihadiri hampir 5.000 orang dari berbagai daerah di sekitar Kota Semarang.

Selain itu juga ada pembagian hadiah  kejutan dengan hadiah utama enam unit sepeda motor dan berbagai hadiah menarik lainnya.