Solo (Antaranews Jateng) - Pembagian ayam hidup oleh Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar) Soloraya di Pasar Jongke, Kota Surakarta, Jawa Tengah, Rabu (26/9) berlangsung ricuh karena sebagian pengantre tidak kebagian ayam.
Ratusan orang mulai antre pukul 07.00, padahal ribuan ayam yang disediakan baru dibagikan mulai pukul 08.00 WIB. Awalnya, pembagian berlangsung tertib, namun karena tidak ada nomor antrean, sejumlah orang yang datang belakangan nekat merangsek maju.
Kebiasaan tidak tertib inilah yang memicu terjadinya kericuhan antarpengantre. Bahkan, di pengujung kegiatan, sejumlah orang terlihat langsung mengambil sendiri ayam yang ada di boks tanpa melalui tangan panitia.
"Untung saya dapatnya dari tadi, ini yang terakhir malah ricuh. Saya antre sejak pukul 07.00 WIB, ini dapatnya cuma satu ekor. Semua memang dapatnya masing-masing satu ekor," kata Tutik.
Tutii, warga Kampung Bothokan, Kelurahan Pajang, Kabupaten Sukoharjo tersebut mengatakan awalnya tidak mengetahui ada pembagian ayam gratis.
"Awalnya saya cuma mau belanja, terus tadi dikasih tahu kalau ada pembagian ayam gratis. Jadi saya ikut antre. Ini nanti belum tahu mau dipelihara atau dimasak," katanya.
Warga lain Sujirah mengatakan akan memasak ayam yang diperolehnya. Sama dengan Tutik, Sujirah antre sejak pukul 07.00 WIB.
"Memang sekarang harganya murah kok, cuma Rp30.000/kg, tetapi ini mumpung gratis," katanya.
Sebelumnya, Ketua Pinsar Soloraya Parjuni mengatakan Pinsar membagikan ribuan ekor ayam hidup secara gratis kepada masyarakat sebagai bentuk keprihatinan atas merosotnya harga hewan ternak tersebut.
Ia mengatakan saat ini harga ayam hidup yaitu Rp13.000/kg, padahal idealnya harga bisa sekitar Rp18.000/kg. Bahkan, dikatakannya, pada saat Lebaran harga ayam hidup di kisaran Rp22.000-24.000/kg.
"Harapan kami aksi ini dapat berpengaruh ke pemerintah supaya memberikan perhatian kepada kami. Supaya perusahaan besar juga mengangkat harga karena kalau seperti ini peternak kecil bisa habis," katanya.
Ia mengatakan penurunan harga ayam terjadi karena suplai yang berlebihan di pasaran. Pada kesempatan tersebut sekitar 1.500 ekor ayam dari 15 peternak di Soloraya dibagikan kepada masyarakat.
Berita Terkait
Pemkot Magelang terus berbenah program bagi masyarakat
Rabu, 8 Mei 2024 9:11 Wib
XL Axiata ubah susunan Direksi dan Dewan Komisaris serta bagi dividen Rp635,5 miliar
Sabtu, 4 Mei 2024 20:43 Wib
Anton Edward tancap gas berkontribusi bagi Kemenkumham Jateng
Kamis, 2 Mei 2024 20:57 Wib
Gibran pastikan 17 prioritas pembangunan baik bagi ekonomi
Rabu, 1 Mei 2024 10:45 Wib
Bagi hasil pajak kendaraan di Magelang 2023 capai Rp197 miliar
Minggu, 28 April 2024 6:06 Wib
Pemerintah Kota Magelang bebaskan bayar PBB bagi 3.617 wajib pajak
Kamis, 25 April 2024 16:27 Wib
BEM Unsoed desak rektorat evaluasi kenaikan UKT bagi mahasiswa baru
Kamis, 25 April 2024 15:50 Wib
UMP buka peluang bagi yang berminat jadi guru PAUD
Rabu, 24 April 2024 15:41 Wib