Semarang Zoo tambah koleksi tiga anak harimau
Semarang (Antaranews Jateng) - Tiga ekor anak harimau benggala (Panthera tigris tigris) menambah koleksi Semarang Zoo yang dikenal juga dengan Taman Margasatwa Mangkang atau Bonbin Mangkang.
"Sekarang ini, koleksi satwa yang kami miliki sekitar 300 ekor, dan 15 ekor di antaranya harimau benggala," kata Direktur PT Taman Margasatwa Semarang (Semarang Zoo) Samsul Bahri di Semarang, Selasa.
Hal tersebut diungkapkannya saat pemberian nama ketiga anak harimau benggala berjenis kelamin betina dari pasangan Kliwon dan Rengganis yang masing-masing diberi nama Cantik, Anggun, dan Jelita.
Samsul menjelaskan tiga anak harimau yang berusia sekitar dua bulan itu belum pernah dipamerkan kepada pengunjung karena masih terlalu kecil dan baru sekarang ini diberi nama.
"Kebetulan, anak harimau ini lahir pas bulan puasa kemarin. Jadi, saat libur Lebaran lalu kami belum berani memamerkannya kepada pengunjung meski saat itu membeludak," katanya.
Saat ini, kata dia, anak-anak harimau itu masih ikut induk betinanya di dalam kandang, tetapi sudah dipisahkan dari induk jantannya, serta masih dalam pengawasan dokter hewan.
"Untuk perawatan rutin, ya, seperti biasa, diberi susu, vitamin, dan obat cacing setiap tiga bulan sekali. Pembersihan kandang juga harus sering dilakukan agar tetap bersih," katanya.
Diharapkan, kata Samsul, penambahan tiga koleksi harimau benggala tersebut bisa semakin menambah daya tarik wisatawan ke Semarang Zoo yang sudah menjadi badan usaha milik daerah (BUMD).
Sementara itu, Wakil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan nama untuk ketiga anak harimau betina itu diberikan oleh Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi.
"Karena kebetulan semuanya betina, masing-masing diberi nama Cantik, Anggun, dan Jelita. Ini yang satu agak bule, warnanya berbeda dari yang lainnya, diberi nama Jelita," kata Ita, sapaan akrab Hevearita.
Ita menjelaskan Semarang Zoo sekarang ini sudah menjadi BUMD dan sedang dalam proses kerja sama dengan pihak ketiga untuk menjadikan kebun binatang itu sebagai destinasi wisata favorit.
"Saat ini, PT Taman Margasatwa Semarang akan bekerja sama dengan pihak ketiga untuk menjadikan Semarang Zoo sebagai tempat wisata yang berbeda dari kebun-kebun binatang lainnya," katanya.
Apalagi, diakui Ita, sekarang ini di Jawa Tengah belum ada kebun binatang yang bagus untuk menjadi salah satu jujukan wisata fauna yang favorit bagi wisatawan untuk berkunjung.
"Sekarang ini, koleksi satwa yang kami miliki sekitar 300 ekor, dan 15 ekor di antaranya harimau benggala," kata Direktur PT Taman Margasatwa Semarang (Semarang Zoo) Samsul Bahri di Semarang, Selasa.
Hal tersebut diungkapkannya saat pemberian nama ketiga anak harimau benggala berjenis kelamin betina dari pasangan Kliwon dan Rengganis yang masing-masing diberi nama Cantik, Anggun, dan Jelita.
Samsul menjelaskan tiga anak harimau yang berusia sekitar dua bulan itu belum pernah dipamerkan kepada pengunjung karena masih terlalu kecil dan baru sekarang ini diberi nama.
"Kebetulan, anak harimau ini lahir pas bulan puasa kemarin. Jadi, saat libur Lebaran lalu kami belum berani memamerkannya kepada pengunjung meski saat itu membeludak," katanya.
Saat ini, kata dia, anak-anak harimau itu masih ikut induk betinanya di dalam kandang, tetapi sudah dipisahkan dari induk jantannya, serta masih dalam pengawasan dokter hewan.
"Untuk perawatan rutin, ya, seperti biasa, diberi susu, vitamin, dan obat cacing setiap tiga bulan sekali. Pembersihan kandang juga harus sering dilakukan agar tetap bersih," katanya.
Diharapkan, kata Samsul, penambahan tiga koleksi harimau benggala tersebut bisa semakin menambah daya tarik wisatawan ke Semarang Zoo yang sudah menjadi badan usaha milik daerah (BUMD).
Sementara itu, Wakil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan nama untuk ketiga anak harimau betina itu diberikan oleh Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi.
"Karena kebetulan semuanya betina, masing-masing diberi nama Cantik, Anggun, dan Jelita. Ini yang satu agak bule, warnanya berbeda dari yang lainnya, diberi nama Jelita," kata Ita, sapaan akrab Hevearita.
Ita menjelaskan Semarang Zoo sekarang ini sudah menjadi BUMD dan sedang dalam proses kerja sama dengan pihak ketiga untuk menjadikan kebun binatang itu sebagai destinasi wisata favorit.
"Saat ini, PT Taman Margasatwa Semarang akan bekerja sama dengan pihak ketiga untuk menjadikan Semarang Zoo sebagai tempat wisata yang berbeda dari kebun-kebun binatang lainnya," katanya.
Apalagi, diakui Ita, sekarang ini di Jawa Tengah belum ada kebun binatang yang bagus untuk menjadi salah satu jujukan wisata fauna yang favorit bagi wisatawan untuk berkunjung.