Jepara (Antaranews Jateng) - Universitas Islam Nahdlatul Ulama (Unisnu) Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, Kamis, membentuk Koperasi Mahasiswa (Kopma) yang bisa menjadi tempat praktik berwirausaha.
Pembentukan Kopma Unisnu Jepara oleh Program Studi (Prodi) Perbankan Syariah dan Hukum Universitas Islam Unisnu Jepara ditandai dengan pengukuhan mahasiswa pengurus oleh Dekan Fakultas Syariah dan Hukum Unisnu Jepara Mayadina Rohmi Musfiroh di Gedung Serbaguna Setda Jepara.
Dekan Fakultas Syariah dan Hukum Unisnu Jepara Mayadina Rohmi Musfiroh berharap lahirnya Kopma menjadi laboratorium dan pusat belajar mahasiswa sebelum mereka diterjunkan di dalam program praktik pengalaman lapangan.
Selain itu, Kopma juga bisa menjadi wadah yang potensial bagi mahasiswa untuk mengasah kemampuan kewirausahaan.
Setidaknya, lanjut dia, mahasiswa dapat mengetahui dan merasakan bagaimana mengelola koperasi yang sesungguhnya.
Menurut dia, Kopma juga bisa menjadi ajang pendidikan bagi anggota koperasi, khususnya para mahasiswa sekaligus menjadi awal mula bagi calon anggota koperasi untuk dapat memahami seluk-beluk koperasi, khususnya terkait dengan tujuan, prinsip dasar, organisasi, dan manajemen koperasi.
"Kami berharap lahirnya Kopma, betul-betul mampu menjadi ajang aktivitas, kreativitas, dan juga sebagai wahana belajar mahasiswa dan mahasiswi Unisnu Jepara," ujarnya.
Digelarnya seminar kewirausahaan setelah peresmian Kopma Unisnu Kamis, kata dia, juga bertujuan agar mahasiswa bisa mandiri, membantu lingkungan sekitar, dan membantu mengurangi pengangguran.
?????Sementara itu, Kepala Biro III Unisnu Jepara Suliyono berharap peserta seminar kewirausahaan ini memperoleh tambahan pengetahuan dan peningkatan kecakapan maupun keahlian.
Diharapkan pula, manfaat dari seminar tersebut tidak hanya dinikmati para mahasiswa, tetapi juga para pelajar tingkat SMA atau sederajat.
"Mudah-mudahan nantinya bisa melahirkan wirausaha-wirausaha muda yang berpendidikan tinggi dan mampu melahirkan unit bisnis usaha baru yang berbasis pada IPTEK," ujarnya.
Sementara itu, Bupati Jepara Ahmad Marzuqi mengatakan bahwa pemerintah tidak bisa berjalan sendiri dan membutuhkan kontribusi dari berbagai pihak dalam rangka mewujudkan keberhasilan pembangunan daerah.
"Di dalamnya termasuk peran dari wirausahawan muda yang mampu menciptakan lapangan tenaga kerja baru sehingga dapat ikut menekan angka pengangguran," ujarnya.