Bekasi, ANTARA JATENG - Tim nasional Indonesia optimistis meraih
kemenangan dalam pertandingan persahabatan kontra Guyana, Sabtu (25/11),
meski sempat menelan dua kekalahan berturut atas Suriah pada laga
sebelumnya.
"Guyana memperagakan gaya permainan yang berbeda dari Suriah
sehingga tim akan mempelajari hal baru lagi dari pertandingan nanti,"
kata Pelatih Tim Nasional Indonesia Luis Milla.
Hal itu dikatakan Milla dalam sesi wawancara jelang pertandingan bersama wartawan di Hotel Horison Bekasi, Jumat.
Milla mengaku optimistis mampu membawa squad-nya ke jalur kemenangan
pada laga persahabatan di Stadion Patriot Candrabhaga Bekasi.
Gaya berbeda yang dimaksud pelatih berkebangsaan Spanyol itu ialah
kemampuan Guyana memeragakan permainan bola atas yang menjadi tantangan
baru bagi Evan Dimas dan kolega.
Menurut dia, lawan Timnas pada laga-laga sebelumnya belum ada yang sedominan Guyana dalam mempraktikkan bola-bola di udara.
"Saya mau pemain nanti bersikap kompetitif sehingga mampu menangkal serangan-serangan yang dilancarkan Guyana," katanya.
Menurut Milla, pertemuan kedua tim nantinya akan berlangsung menarik
karena memiliki level sama dalam hal kekuatan dan kemampuan.
"Saat lawan Suriah, mereka lebih tinggi levelnya daripada kami
sehingga pemain memang kesulitan meladeni perlawanan mereka. Namun
Guyana adalah tim selevel yang rasanya masih bisa kami hadapi meskipun
dalam sepakbola tidak ada jaminan siapa yang akan menang, semua
sama-sama berpeluang," katanya.
Evan Dimas yang turut hadir pada saat sesi konferensi pers
mengatakan, meskipun hanya bertaraf laga persahabatan, skuadnya akan
menampilkan pola permainan terbaiknya pada laga kontra Guyana.
"Kami akan menjadikan pertandingan ini sebagai kesempatan penting
yang merupakan ujian moral sekaligus kepercayaan diri tim sebelum nanti
berlaga di Asian Games 2018," katanya.