Jakarta, ANTARA JATENG - Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Setyo
Wasisto membenarkan bahwa tim gabungan lintas instansi telah memeriksa
fisik senjata dan amunisi yang tertahan di Bandara Soekarno Hatta,
Tangerang, Banten dan hasilnya tidak ada pelanggaran prosedur impor
senjata.
"Iya, itu kegiatan pengecekan saja, hasil resminya akan disampaikan
oleh Menkopolhukam pada Jumat (6/10)," kata Irjen Setyo di Mabes Polri,
Jakarta, Rabu.
Sebelumnya telah dilakukan pemeriksaan gabungan yang dipimpin oleh
Kabid P2 Bea dan Cukai Bandara Soetta, Hengki Aritonang di area Cargo
UNEX bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, pada Selasa (3/10).
Pemeriksaan secara fisik terhadap senjata-senjata tersebut
melibatkan 20 orang personel dari unsur Badan Intelijen Strategis (BAIS)
TNI, Badan Intelijen Kepolisian (BIK), Korps Brimob serta unsur Bea dan
Cukai untuk memastikan kesesuaian antara dokumen dan kondisi fisik
senjata.
Pengecekan fisik dihadiri oleh Kepala BAIS Mayjen TNI Hartono,
Direktur A BAIS Urusan Dalam Negeri Brigjen TNI Wahid Aprilianto,
Asisten Intel Panglima TNI Mayjen TNI Beni didampingi dengan petugas
pengamanan dari unsur TNI.
Seperti yang dirilis dalam Instagram resmi Humas Polri,
@divisihumaspolri, bahwa Kabid P2 Bea dan Cukai Bandara Soetta
menegaskan bahwa setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim gabungan, tidak
ditemukan adanya pelanggaran prosedur impor senjata oleh Polri, baik
dari segi dokumen maupun fisik secara administratif kesemuanya telah
sesuai.
Hasil dari pemeriksaan fisik barang tersebut sesuai dengan kondisi
dan keterangan dalam dokumen impor yaitu berupa Senjata STGL (Stand
Alone Grenade Launcher) dan amunisi.
Pemeriksaan fisik tersebut dilakukan dengan cara membuka kotak kayu yang berada di gudang UNEX tersebut.
Setiap kotak kayu berisi 10 pucuk senjata, aksesoris senjata yang berupa tali sandang, tas magazen dan buku manual.
Total kotak kayu senjata api tersebut berjumlah 28 kotak dan semuanya telah sesuai dengan dokumen importasi barang.
Demikian juga pemeriksaan fisik terhadap kotak yang berisi amunisi
yang berada gudang tersebut, semuanya telah sesuai dengan dokumen
importasi yang ada.
Setelah selesai pemeriksaan, selanjutnya akan dilakukan penyerahan barang dari pihak Bea dan Cukai kepada importir.
Berita Terkait
Kadivhumas Polri dilaporkan Kivlan Zen, ini reaksinya
Selasa, 9 Juli 2019 11:45 Wib
Mantan Aktivis HTI tidak Boleh Berdakwah Sekehendak Mereka, kata Kadivhumas Polri
Kamis, 20 Juli 2017 16:02 Wib
Kadivhumas: Kapolda Metro Duduk Semeja dengan Tersangka untuk Lakukan Pendekatan
Rabu, 12 Juli 2017 17:30 Wib
Kadivhumas: Anggota DPRD dari PKS Nadir Umar Dijemput Densus bukan Ditangkap
Senin, 10 April 2017 15:58 Wib
Kadivhumas Imbau Masyarakat yang Mengetahui Kasus Pedofil segera Lapor
Selasa, 21 Maret 2017 13:37 Wib
Polri Ajak Masyarakat Sukseskan Pilklada Serentak
Jumat, 3 Februari 2017 13:27 Wib
Kadivhumas: Tersangka J Diduga terkait Jaringan Kelompok JAD Kaltim
Minggu, 13 November 2016 14:40 Wib
Soal Tulisan Azhar, Kadivhumas Minta Masyarakat tidak Menghakimi Polri
Rabu, 10 Agustus 2016 16:54 Wib