Solo, ANTARA JATENG - Pasar "online" atau dalam jaringan Bukalapak mengajak para pelapak untuk berinvestasi reksadana melalui program bukareksa.
"Melalui kegiatan ini kami ingin mengajak para pelapak untuk menjadi investor di bukareksa," kata Business Development Manager Bukalapak Gahayu Handari di sela kegiatan "roadshow" edukasi bukareksa di Solo, Sabtu.
Ia mengatakan dari 17.000 pelapak atau penjual barang di Bukalapak yang terdapat di Solo, sejauh ini baru 200 yang aktif menjadi investor reksadana. Oleh karena itu, pihaknya menilai potensi peningkatan jumlah investor reksadana melalui bukareksa masih cukup besar.
"Di sisi lain Kota Solo memiliki pertumbuhan ekonomi yang cukup baik. Oleh karena itu, edukasi ini diperlukan untuk agar para pelaku UKM, pelapak Bukalapak, dan seluruh masyarakat memiliki pemahaman yang baik terkait investasi yang aman dan mudah," katanya.
Berdasarkan data, dikatakannya, jika jumlah investor di bukareksa Solo masih di kisaran 200 investor, untuk jumlah investor secara nasional sudah mencapai lebih dari 40.000 investor.
"Jumlah ini sudah melebihi target awal kami, di awal tahun ini kami menargetkan jumlah investor bisa mencapai 25.000, tetapi hingga triwulan pertama ternyata target tersebut hampir terpenuhi sehingga target kami ubah menjadi 50.000 investor. Kembali lagi sekarang hampir terpenuhi sehingga kami kembali revisi target menjadi 65.000 investor hingga akhir tahun," katanya.
Ia berharap khusus untuk Kota Solo jumlah investor bisa mencapai 10 kali lipat dari realisasi saat ini.
Mengenai sistem investasi, dikatakannya, para pelapak bisa melihat seluruh proses pendaftaran di website Bukalapak.
"Yang jelas nanti investasi ini bisa langsung dari bukadompet. Bukadompet sendiri adalah sisa hasil penjualan milik pelapak. Biasanya sisa hasil penjualan ini bisa dilihat terlebih dahulu di bukadompet untuk selanjutnya dicairkan melalui rekening masing-masing pelapak," katanya.
Ia mengatakan investasi pada bukareksa ini sama dengan reksadana, yaitu mulai dari Rp10.000.
Berita Terkait
Willix Halim jadi CEO Bukalapak, gantikan Kaimuddin yang mundur
Rabu, 16 Februari 2022 13:03 Wib
Dirut Bukalapak M. Rachmat Kaimuddin ajukan pengunduran diri
Rabu, 29 Desember 2021 13:11 Wib
Bukalapak ajak masyarakat investasi di tengah tren penguatan ekonomi
Rabu, 24 Maret 2021 6:48 Wib
Bukalapak minta pelaku UMKM jeli pantau tren pasar
Kamis, 4 Februari 2021 21:14 Wib
Bukalapak dukung pengembangan UMKM di Purbalingga
Selasa, 10 Maret 2020 19:33 Wib
Aplikasi Bukalapak di Play Store hilang, Intan: Tidak pengaruhi jual beli
Kamis, 19 September 2019 13:17 Wib
Go-Jek, Traveloka, Bukalapak, dan Tokopedia diklaim Singapura, ini penjelasan BKPM
Selasa, 30 Juli 2019 16:15 Wib
Bukalapak hadirkan tayangan edukasi anak-anak "Nussa"
Jumat, 5 April 2019 15:38 Wib