Magelang, ANTARA JATENG - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Magelang, Jawa Tengah, membidik kepesertaan para pedagang pasar tradisional di daerah ini.
"Tim kami sudah masuk ke pasar-pasar untuk melakukan sosialisasi untuk menjaring kepesertaan program mandiri," kata Kepala Kantor BPJS Kesehatan Cabang Magelang, Surmiyati di Magelang, Jumat.
Ia menuturkan pihaknya sudah bekerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan untuk membuka pendaftaran di pasar-pasar.
"Kami sudah mengedarkan brosur ke para pedagang pasar dan ternyata mereka cukup antusias. Kami juga sudah mengundang seluruh ketua paguyuban pedagang pasar dan pedagang kaki lima di Magelang dan mereka antusias untuk mendaftar," katanya.
Ia menuturkan berdasarkan survei baru sedikit sekali pedagang yang mengikuti program jaminan kesehatan nasional (JKN), dari 100 pedagang, yang mempunyai JKN paling hanya tiga hingga lima orang.
Ia mengatakan di Kabupaten Temanggung, pihaknya telah melakukan sosialisasi di Pasar Candiroto dan Ngadirejo.
"Target kami, nanti semua pasar tradisional akan kami masuki untuk sosialisasi," katanya.
Ia mengatakan pihaknya menempuh berbagai upaya agar kesadaran warga untuk mendaftarkan diri sebagai peserta BPJS Kesehatan semakin meningkat sehingga per 1 Januari tahun 2019 mendatang target berupa total cakupan dapat terpenuhi.
Ia menyebutkan persentase masyarakat yang telah tercatat sebagai peserta BPJS Kesehatan di tiga kabupaten/kota wilayah Kantor BPJS Kesehatan Cabang Magelang sudah cukup tinggi, yakni Kota Magelang mencapai 70 persen, Kabupaten Magelang 63 persen, dan Kabupaten Temanggung 61 persen.
"Paling tinggi di Kota Magelang dan di Kota magelang kami sudah membuka channel pendaftaran sampai di tingkat kelurahan untuk memudahkan akses. Untuk Kabupaten Magelang dan Temanggung di tingkat kecamatan dengan program `drop box`, hal ini juga akan kami lakukan di pasar tradisional," katanya.