Boyolali, ANTARA JATENG - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan mempermudah akses pelayanan bagi para pemudik dari luar kota sebagai wujud kepedulian terhadap kenyamanan dan kepuasan peserta selama Lebaran 2017 di Boyolali.
BPJS Kesehatan menerapkan kebijakan khusus terkait prosedur pelayanan bagi para pemudik yang membutuhkan pelayanan kesehatan tanpa harus menggunakan surat rujukan, kata Kepala BPJS Kesehatan Cabang Boyolali M Farid di Boyolali, Kamis.
"Bagi peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN/KIS) yang sedang mudik dijamin dapat memperoleh pelayanan kesehatan dengan prosedur yang lebih sederhana," kata Farid.
Oleh karena itu, para peserta JKN-KIS yang sedang mudik diimbau untuk selalu membawa kartu JKN-KIS atau BPJS Kesehatan untuk mendapatkan pelayanan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) rumah sakit setempat.
Farid menjelaskan kebijakan tersebut mengacu pada prinsip portabilitas yakni jaminan berkelanjutan meski peserta JKN-KIS pindah tempat tinggal atau kerja, tetapi kemudahan prosedur itu hanya dilakukan bagi pemudik antara tanggal 19 Juni hingga 21 Juli mendatang.
Peserta JKN-KIS yang sedang mudik dapat berobat di luar wilayah tanpa harus melapor ke Kantor Cabang BPJS Kesehatan setempat.
Peserta dalam kondisi darurat maupun nondarurat dapat langsung berobat ke ruang IGD rumah sakit terdekat yang bekerja sama dengan BPJS.
Farid mengatakan yang perlu diketahui pelayanan kesehatan tersebut hanya berlaku bagi peserta JKN-KIS yang sedang mudik dan status kepesertaan aktif.
Untuk itu, peserta diminta memastikan telah membayar iuran dan disiplin agar status kepesertaannya tetapi aktif.
Pengecekan iuran peserta dapat dilakukan melalui Aplikasi BPJS Kesehatan Mobile pada menu Cek Iuran.
Selain itu, pihaknya sudah berkoordinasi dan bekerja sama dengan fasilitas kesehatan baik Puskesmas maupun rumah sakit untuk menjamin pemudik mendapatkan akses pelayanan kesehatan saat dibutuhkan.
Contohnya pemudik ada yang sakit ringan seperti sesak nafas selama perjalanan, mereka dapat langsung mengakses Puskesmas terdekat
"Namun pemudik jika keadaan `emergency`, dapat langsung mengakses IGD di rumah sakit tanpa surat rujukan," katanya.
Menurut dia, BPJS Kesehatan selain dengan pemotongan prosedur tersebut juga menyediakan berbagai informasi melalui laman ataupun aplikasi android yang bisa mengakses berbagai informasi tentang kesehatan, termasuk lokasi fasilitas kesehatan terdekat bila butuh berobat selama perjalanan mudik.
Jumlah peserta BPJS Kesehatan Boyolali dan Klaten pada Mei 2017 sudah cukup tinggi yakni sebanyak 621 ribu peserta dari sekitar 900 ribu warga Boyolali atau sebanyak 65 persen.
Sementara untuk Klaten mencapai 933 ribu peserta dari 1,25 juta atau sekitar 82 persen.