Temanggung, ANTARA JATENG - Para petani di lereng Gunung Sumbing, Desa Legoksari, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah mulai membuat persemaian benih tembakau menjelang masa tanam tembakau tahun ini.
Kepala Desa Legoksari Subakir di Temanggung, Jumat, mengatakan sejak akhir Februari 2017 para petani mulai membuat persemaian bibit tembakau yang nanti akan ditanam pada akhir Maret hingga April 2017.
Menurut dia, para petani di Desa Legoksari menyemai benih tembakau Temanggung, yakni varietas kemloko sesuai permintaan pabrikan.
Ia menuturkan petani di kawasan atas seperti di lereng Gunung Sumbing akan menanam tembakau lebih awal dibanding petani di daerah bawah atau di lahan sawah, karena umur tanaman di kawasan atas lebih panjang di daerah bawah.
Ia berharap cuaca tahun ini mudah-mudahan baik untuk tanaman tembakau sehingga bisa menghasilkan tembakau dengan kualitas baik dengan harga tinggi, karena tahun lalu hasil tanaman tembakau jatuh, karena hampir sepanjang tahun turun hujan.
Ia menuturkan tahun 2016, harga tembakau tertinggi di Desa Legoksari hanya Rp40.000 per kilogram, padahal biasanya bisa sampai di atas Rp100.000 per kilogram.
"Tembakau srinthil yang merupakan kualitas terbaik biasanya muncul di Desa Legoksari, tetapi tahun lalu tidak ada tembakau srinthil," katanya.
Ia mengatakan meskipun tahun lalu hasil tanaman tembakau terpuruk, petani di lereng Sumbing tetap bersemangat untuk menanam tembakau lagi, karena tanaman tembakau merupakan komoditas yang bisa hidup saat kemarau di daerah ini dan secara ekonomis cukup menjanjikan.
Guna membantu petani mendapatkan benih tembakau kemloko, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Pemerintah Kabupaten Temanggung, membagikan benih tembakau kepada para petani secara gratis.
Sekretaris Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Kabupaten Temanggung Mintyasto menyebutkan tahun ini disiapkan sebanyak 145 kilogram benih tembakau varietas kemloko.
Ia menyebutkan dari sejumlah benih yang disiapkan tersebut, terdiri atas varietas kemloko I sebanyak 53 kilogram, kemloko II sebanyak 28 kilogram, dan kemloko III sebanyak 64 kilogram.
Ia menjelaskan 10 gram biji atau benih tembakau bisa menghasilkan bibit tembakau untuk ditanam di luas lahan satu hektare.
Selama ini, katanya sebagian petani memiliki benih sendiri untuk ditanam di lahannya. Guna menjaga kualitas tembakau asli yakni varietas kemloko, Pemkab Temanggung melakukan pemurnian benih, dengan dimurnikannya benih maka diharapkan keaslian tembakau Temanggung bisa dipertahankan.
Berita Terkait
HKTI usulkan HPP gabah di tingkat petani naik jadi Rp6.757 per kg
Rabu, 24 April 2024 11:44 Wib
Pemerintah berkomitmen percepat masa tanam padi
Selasa, 23 April 2024 16:39 Wib
Pemprov Jateng optimistis produksi pangan meningkat usai para petani terima 10 ribu Alsintan
Selasa, 23 April 2024 14:45 Wib
Mentan serahkan bantuan 10 ribu pompa air untuk petani Jateng
Selasa, 23 April 2024 12:20 Wib
Bulog Banyumas mulai serap gabah dan beras hasil panen petani
Rabu, 17 April 2024 13:17 Wib
Ribuan hektare sawah puso akibat terendam banjir di Kudus
Kamis, 28 Maret 2024 15:43 Wib
Petani Demak yang terdampak banjir terima klaim asuransi
Kamis, 14 Maret 2024 9:43 Wib
"Kita Tani Muda" dorong generasi muda jadi petani berdaya saing
Sabtu, 9 Maret 2024 8:25 Wib