Kesenian Tradisonal Sarana Efektif Penyampaian Program Pembangunan
Magelang, Antara Jateng - Berbagai bentuk kesenian tradisional yang masih dilestarikan masyarakat desa di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, bisa menjadi sarana efektif untuk penyampaian pesan-pesan pembangunan, kata pegiat Forum Komunikasi Media Tradisional Kabupaten Magelang Amat Sukandar.
"Tinggal kreativitas para seniman dalam mengemasnya dan pemahaman yang baik mereka tentang program-program pembangunan yang dilaksanakan pemerintah maupun lembaga lainnya. Pesan-pesan itu bisa dengan menarik disajikan melalui kesenian tradisional," kata Amat Sukandar yang juga Anggota Seksi Media dan Seni Pertunjukan FK Metra Kabupaten Magelang itu, di Magelang, Kamis.
Ia menjelaskan berbagai bentuk kesenian tradisional tumbuh subur dan masih terus dilestarikan oleh masyarakat, terutama mereka yang tinggal di berbagai pedesaan di Kabupaten Magelang.
Keberadaan kesenian tradisional, ujarnya, tidak lepas dari acara-acara hajatan desa yang berdasarkan kalender desa setiap tahun.
Mereka, ujarnya, biasa melakukan pementasan kesenian tradisionalnya berdasarkan permintaan dari desa tetangga.
"Saling mengundang untuk pentas antara desa yang satu dengan desa yang lain, pentas keliling," ujarnya.
Ia menjelaskan berbagai pesan pembangunan itu bisa dikemas dalam kesenian tradisional, antara lain melalui dialog dalam pementasan, gerak dalam kesenian yang berupa tarian tradisional, serta syair tembang yang mengiringi suatu kesenian tradisional.
Ia mengemukakan cukup efektif pesan pembangunan itu disampaikan melalui kesenian tradisional, khususnya untuk masyarakat desa.
"Karena kesenian tradisional menyatu dengan masyarakat desa," katanya.
Oleh karena itu, katanya, kebersamaan antara pelaku kesenian tradisional dengan masyarakat pendukungnya menjadi kunci penting dalam pelestarian suatu kesenian tradisional dan sekaligus efektivitas kesenian itu untuk menjadi sarana penyampaian pesan-pesan pembangunan.
Berbagai kegiatan seni budaya yang biasa dilakukan FK Metra Kabupaten Magelang dengan melibatkan kelompok-kelompok kesenian tradisional di daerah itu, antara lain untuk menyampaikan pesan-pesan pembangunan seperti tentang kesehatan, keluarga berencana, pertanian, pendidikan, pelestarian lingkungan, ketertiban umum, dan semangat hidup gotong royong.
"Tinggal kreativitas para seniman dalam mengemasnya dan pemahaman yang baik mereka tentang program-program pembangunan yang dilaksanakan pemerintah maupun lembaga lainnya. Pesan-pesan itu bisa dengan menarik disajikan melalui kesenian tradisional," kata Amat Sukandar yang juga Anggota Seksi Media dan Seni Pertunjukan FK Metra Kabupaten Magelang itu, di Magelang, Kamis.
Ia menjelaskan berbagai bentuk kesenian tradisional tumbuh subur dan masih terus dilestarikan oleh masyarakat, terutama mereka yang tinggal di berbagai pedesaan di Kabupaten Magelang.
Keberadaan kesenian tradisional, ujarnya, tidak lepas dari acara-acara hajatan desa yang berdasarkan kalender desa setiap tahun.
Mereka, ujarnya, biasa melakukan pementasan kesenian tradisionalnya berdasarkan permintaan dari desa tetangga.
"Saling mengundang untuk pentas antara desa yang satu dengan desa yang lain, pentas keliling," ujarnya.
Ia menjelaskan berbagai pesan pembangunan itu bisa dikemas dalam kesenian tradisional, antara lain melalui dialog dalam pementasan, gerak dalam kesenian yang berupa tarian tradisional, serta syair tembang yang mengiringi suatu kesenian tradisional.
Ia mengemukakan cukup efektif pesan pembangunan itu disampaikan melalui kesenian tradisional, khususnya untuk masyarakat desa.
"Karena kesenian tradisional menyatu dengan masyarakat desa," katanya.
Oleh karena itu, katanya, kebersamaan antara pelaku kesenian tradisional dengan masyarakat pendukungnya menjadi kunci penting dalam pelestarian suatu kesenian tradisional dan sekaligus efektivitas kesenian itu untuk menjadi sarana penyampaian pesan-pesan pembangunan.
Berbagai kegiatan seni budaya yang biasa dilakukan FK Metra Kabupaten Magelang dengan melibatkan kelompok-kelompok kesenian tradisional di daerah itu, antara lain untuk menyampaikan pesan-pesan pembangunan seperti tentang kesehatan, keluarga berencana, pertanian, pendidikan, pelestarian lingkungan, ketertiban umum, dan semangat hidup gotong royong.