Polres Purbalingga periksa kelaikan jalan bus angkutan umum-pariwisata

Purbalingga (ANTARA) - Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Kepolisian Resor (Polres) Purbalingga, Jawa Tengah, menggelar pemeriksaan terpadu untuk mengecek kelaikan jalan bus angkutan umum maupun pariwisata.

"Kegiatan ini dilaksanakan terpadu bersama Dinas Perhubungan Kabupaten Purbalingga, Jasa Raharja, dan Seksi Dokkes (Kedokteran dan Kesehatan) Polres Purbalingga," kata Kepala Satlantas Polres Purbalingga Ajun Komisaris Polisi Arief Wiranto didampingi Kepala Urusan Pembinaan dan Operasi (Kaurbinops) Inspektur Polisi Satu Ahmad Faizin di Purbalingga, Sabtu.

Menurut dia, pemeriksaan terpadu tersebut dilaksanakan di dua lokasi, yakni Terminal Bus Purbalingga dan garasi bus pariwisata Al Fariz di Pengadegan.

Ia mengatakan dalam kegiatan tersebut juga dilakukan pemeriksaan kesehatan pengemudi dan awak angkutan oleh Seksi Dokkes Polres Purbalingga.

"Dalam kegiatan hari ini (18/5) terdapat enam armada bus yang menjalani pengecekan di dua lokasi tersebut," ucapnya.

Terkait dengan hasil pemeriksaan, Kaurbinops Satlantas Polres Purbalingga Iptu Ahmad Faizin mengatakan seluruh bus angkutan umum maupun pariwisata yang menjalani pengecekan diketahui dalam keadaan laik jalan.

"Demikian pula dengan pengemudi dan awak angkutan dalam kondisi layak untuk berkendara," jelasnya.

Ia mengatakan pengecekan bus angkutan umum maupun pariwisata dan pemeriksaan kesehatan pengemudi beserta awak angkutan-nya akan terus dilaksanakan dengan tujuan memastikan kondisi kendaraan laik jalan serta pengemudi dalam keadaan sehat, sehingga dapat mewujudkan keselamatan penumpang.

Kepolisian melakukan "ramp check" atau pemeriksaan secara masif terhadap seluruh bus yang beroperasi di Jawa Tengah sebagai tindak lanjut atas kecelakaan lalu lintas bus pengangkut siswa peserta anjangkarya (tur studi) di Subang, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.

Dalam hal ini, sebuah bus pengangkut rombongan murid dan guru SMK Lingga Kencana Kota Depok mengalami kecelakaan di Subang, Jawa Barat, pada tanggal 11 Maret 2024.

Sebanyak 11 orang meninggal dunia dan puluhan lainnya terluka akibat peristiwa nahas tersebut.

Baca juga: Kepolisian lakukan "ramp check" masif bus di wilayah Jateng