Pengusaha asal Cilacap motivasi siswa Seko Pusdiklatpassus
Cilacap (ANTARA) - Seorang pengusaha asal Cilacap Mukit Hendrayatno memberikan motivasi bagi 26 orang siswa Sekolah Komando (Seko) Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Pusdiklatpassus) Angkatan 108 yang tidak didampingi orang tua saat menjalani prosesi pembaretan sebagai anggota Kopassus.
Motivasi diberikan Mukit selaku bapak angkat siswa Seko Komando Pusdiklatpassus Angkatan 108 itu dalam sebuah jamuan bertajuk "Selamat Datang Generasi Muda Corps Baret Merah Angkatan 108" yang digelar di Cilacap, Jawa Tengah, Sabtu sore.
Dalam motivasinya, dia menyemangati 26 siswa yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia itu untuk tetap bersemangat meskipun orang tua mereka tidak hadir saat prosesi pembaretan di Pantai Permisan, Pulau Nusakambangan, Cilacap, Sabtu (18/5) pagi.
Ditemui usai jamuan, dia mengatakan acara tersebut hanyalah kegiatan santai untuk memberikan sambutan kepada siswa-siswa Komando Angkatan 108 yang kebetulan orang tuanya tidak bisa hadir ketika mereka melakukan pembaretan di Nusakambangan.
"Jadi kita bisa memberikan sambutan juga pada mereka supaya bisa merasa terbesar hati," katanya.
Ia mengakui Kopassus merupakan salah satu lembaga yang memiliki citra sangat bagus dan menjadi salah satu yang terbaik di Republik Indonesia.
Oleh karena itu, dia mengharapkan siswa Komando Angkatan 108 yang nantinya menjadi tulang punggung Kopassus, akan terus bisa menjaga nama baik Korps Baret Merah tersebut.
"Bisa menjadi kebanggaan kita dan bisa juga terus menjaga nama baik dari anggota Korps Komando," kata Komisaris Utama PT Ethos Kreatif Indonesia itu.
Sementara itu, Komandan Sekolah Komando (Danseko) Pusdiklatpassus Letnan Kolonel Infanteri Fictor J. Situmorang mengatakan pembaretan yang dilaksanakan di Pantai Permisan pada Sabtu (18/5) pagi diikuti oleh 205 siswa Sekolah Komando Angkatan 108 yang dilantik menjadi prajurit Baret Merah atau Kopassus.
"Pada kesempatan sore hari ini, yang ikut acara di tempat ini hanya 26 orang, karena 26 orang ini yang orang tuanya tidak bisa hadir saat acara pelantikan di Pantai Permisan," katanya.
Ia menduga para orang tua dari 26 siswa itu menghadapi kendala, sehingga tidak bisa menghadiri acara pelantikan anaknya.
Kendati demikian, dia menyampaikan terima kasih kepada Mukit Hendrayatno yang telah memberikan apresiasi dan motivasi bagi siswa Komando yang orang tuanya tidak bisa hadir.
"Memberikan perhatian yang luar biasa, menjadi wakil dari orang tua, sehingga mereka tidak merasa ketinggalan atau tidak merasa sendirian, tidak seperti teman-teman yang lain tadi saat pelantikan di Permisan," katanya.
Lebih lanjut, Fictor mengatakan 205 siswa Sekolah Komando Angkatan 108 yang mengikuti pelantikan itu telah menjalani pendidikan selama 7 bulan sejak awal November 2023.
Sebelum pelantikan, kata dia, ratusan siswa itu harus menjalani tahapan berjalan kaki dari Bandung sampai Cilacap selama 10 hari.
"Perkiraan jarak (tempuh) kita sekitar 455 kilometer," katanya.
Motivasi diberikan Mukit selaku bapak angkat siswa Seko Komando Pusdiklatpassus Angkatan 108 itu dalam sebuah jamuan bertajuk "Selamat Datang Generasi Muda Corps Baret Merah Angkatan 108" yang digelar di Cilacap, Jawa Tengah, Sabtu sore.
Dalam motivasinya, dia menyemangati 26 siswa yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia itu untuk tetap bersemangat meskipun orang tua mereka tidak hadir saat prosesi pembaretan di Pantai Permisan, Pulau Nusakambangan, Cilacap, Sabtu (18/5) pagi.
Ditemui usai jamuan, dia mengatakan acara tersebut hanyalah kegiatan santai untuk memberikan sambutan kepada siswa-siswa Komando Angkatan 108 yang kebetulan orang tuanya tidak bisa hadir ketika mereka melakukan pembaretan di Nusakambangan.
"Jadi kita bisa memberikan sambutan juga pada mereka supaya bisa merasa terbesar hati," katanya.
Ia mengakui Kopassus merupakan salah satu lembaga yang memiliki citra sangat bagus dan menjadi salah satu yang terbaik di Republik Indonesia.
Oleh karena itu, dia mengharapkan siswa Komando Angkatan 108 yang nantinya menjadi tulang punggung Kopassus, akan terus bisa menjaga nama baik Korps Baret Merah tersebut.
"Bisa menjadi kebanggaan kita dan bisa juga terus menjaga nama baik dari anggota Korps Komando," kata Komisaris Utama PT Ethos Kreatif Indonesia itu.
Sementara itu, Komandan Sekolah Komando (Danseko) Pusdiklatpassus Letnan Kolonel Infanteri Fictor J. Situmorang mengatakan pembaretan yang dilaksanakan di Pantai Permisan pada Sabtu (18/5) pagi diikuti oleh 205 siswa Sekolah Komando Angkatan 108 yang dilantik menjadi prajurit Baret Merah atau Kopassus.
"Pada kesempatan sore hari ini, yang ikut acara di tempat ini hanya 26 orang, karena 26 orang ini yang orang tuanya tidak bisa hadir saat acara pelantikan di Pantai Permisan," katanya.
Ia menduga para orang tua dari 26 siswa itu menghadapi kendala, sehingga tidak bisa menghadiri acara pelantikan anaknya.
Kendati demikian, dia menyampaikan terima kasih kepada Mukit Hendrayatno yang telah memberikan apresiasi dan motivasi bagi siswa Komando yang orang tuanya tidak bisa hadir.
"Memberikan perhatian yang luar biasa, menjadi wakil dari orang tua, sehingga mereka tidak merasa ketinggalan atau tidak merasa sendirian, tidak seperti teman-teman yang lain tadi saat pelantikan di Permisan," katanya.
Lebih lanjut, Fictor mengatakan 205 siswa Sekolah Komando Angkatan 108 yang mengikuti pelantikan itu telah menjalani pendidikan selama 7 bulan sejak awal November 2023.
Sebelum pelantikan, kata dia, ratusan siswa itu harus menjalani tahapan berjalan kaki dari Bandung sampai Cilacap selama 10 hari.
"Perkiraan jarak (tempuh) kita sekitar 455 kilometer," katanya.