Padang Antara Jateng - Pengamat politik dari Universitas Andalas, Sumatera Barat, Edi Indrizal, menilai usulan pengangkatan kembali Arcandra Tahar menjadi menteri ESDM bisa menimbulkan kegaduhan yang berisiko tinggi dan berakibat fatal jika dilakukan.
"Pengangkatan, pemberhentian atau penggantian menteri sepenuhnya merupakan hak prerogatif presiden, namun jika mengangkat kembali Arcandra Tahar yang sebelumnya diberhentikan karena masalah kewarganegaraan ganda akan menimbulkan pro dan kontra berkepanjangan," kata dia, di Padang, Rabu.
Ia menilai, tidak semua orang bisa menerima pengangkatan kembali Tahar, karena itu presiden disarankan melakukan kalkulasi politik secara cermat, agar tidak terjadi kegaduhan yang berisiko tinggi bagi pemerintahan.
"Secara objektif alasan kontra akan pengangkatan tersebut jauh lebih kuat dari pada yang pro, dan hingga kini masih terus diperdebatkan," kata dia.
Misalnya kenapa Tahar tidak secara terbuka menyampaikan status kewarganegaraannya ketika akan diangkat dulu. Karena kejujuran dan keterbukaan adalah soal mendasar terkait integritas.
"Kalau soal kapasitas, masih banyak putra putri terbaik bangsa yang lebih berkapasitas," kata dia.
Sekalipun dia memiliki kompetensi tinggi, namun yang dibutuhkan pemerintah adalah orang profesional yang bisa memberikan solusi untuk bangsa, tanpa merusak kredibilitas pemerintahan.
Karena itu presiden tetap punya opsi dengan mengangkat tokoh lain yang berasal dari kalangan profesional dan lebih kredibel.
"Sedangkan untuk tetap mengoptimalkan potensi Arcandra, presiden bisa menjadikannya staf ahli khusus untuk pembangunan energi sumber daya mineral nasional," usulnya.
Sementara itu, Pengamat Hukum Tata Negara dari Universitas Ekasakti, Padang, Otong Rosadi mengatakan saat ini status warga negara Indonesia yang disandang Arcandra sudah sah secara hukum.
Berita Terkait
Pengamat sarankan ini agar Sudaryono salip Hendi di Pilkada Jateng
Jumat, 3 Mei 2024 15:45 Wib
Rekrutmen terbuka PDIP pada Pilkada Surakarta uji kualitas kader
Rabu, 17 April 2024 22:51 Wib
Pengamat ISI: musik etnik alami perkembangan luar biasa
Minggu, 10 Maret 2024 6:16 Wib
Tokoh muda ramaikan bursa Pilkada Jateng, Sudaryono berpeluang
Rabu, 6 Maret 2024 14:58 Wib
Pengamat : Keputusan Pertamina pertahankan harga BBM dinilai tepat
Minggu, 4 Februari 2024 17:48 Wib
Inflasi hijau ini tanggapan ekonom UNS
Senin, 22 Januari 2024 19:00 Wib
Pengamat: Dana desa juga perlu dialokasikan untuk pembangunan SDM
Senin, 22 Januari 2024 8:30 Wib
Pengamat : Spanduk "Solo Bukan Gibran" bentuk kekhawatiran lawan
Jumat, 29 Desember 2023 0:17 Wib