Wonosobo, Antara Jateng - Puluhan pengrajin batik khas Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah siap bersaing di era Masyarakat Ekonomi ASEAN yang telah diberlakukan sejak 2015.
Upaya mendongkrak citra batik motif khas Wonosobo terlihat saat hasil karya beberapa pengrajin ditampilkan sebagai pembuka pameran klaster dan pasar agropolitan Wonosobo Tahun 2016, di kawasan Gerbang Mandala Wisata Wonosobo, Rabu.
Guna menunjukkan keseriusan promosi batik tersebut, pihak panitia penyelenggara mengundang para peragawati dari Bayu Ramli Exis't Modelling untuk menampilkan beraneka corak batik kreasi pengrajin Wonosobo.
Motif batik seperti Carica Lestari dari Talunombo, Ratu Shima hingga batik kembang keli karya Yohana Wiera dan motif lainnya ditampilkan dengan indah di depan Bupati dan jajaran pejabat Pemkab Wonosobo.
Bupati Wonosobo Eko Purnomo menyebut upaya memperkenalkan batik Wonosobo melalui ajang pameran klaster tersebut sebagai inisiatif brilian.
"Inovasi para perajin batik khas Wonosobo memang sudah semestinya diekspos agar semakin dikenal konsumen, dan melalui media pameran klaster ini saya berharap pasar bisa merespons secara positif," katanya.
Ia mengatakan hal tersebut usai menuangkan goresan malam menggunakan canting di kain putih, sebagai bentuk apresiasi atas kreativitas para pembatik.
Ketua panitia penyelenggara, Siti Nurmar Asiyah mengatakan tujuan menggelar pameran untuk mempromosikan potensi daerah dan produk-produk unggulan klaster UMKM.
"Tantangan MEA harus mampu dijawab dengan upaya nyata, termasuk meningkatkan sektor riil dan eksistensi UMKM sebagai penopang utama pembangunan perekonomian kabupaten," kata Nurmar.
Batik sebagai salah satu produk unggulan di Wonosobo menurut dia layak untuk diangkat melalui promosi secara massif.
Ia mengatakan ajang pameran klaster dan pasar agropolitan menjadi media bertemunya para pelaku UMKM dengan konsumen.
"Ada media temu 'buyers' yang kami tujukan untuk membuka akses pasar langsung kepada para pengusaha UMKM Wonosobo," katanya.
Berita Terkait
Ketua DPR RI kunjungi perajin gerabah di Klaten
Selasa, 30 Januari 2024 16:24 Wib
Perajin tembaga Boyolali berharap ada pelatihan dari pemerintah
Minggu, 29 Oktober 2023 6:10 Wib
Kemenkop UKM tingkatkan daya saing pengrajin gula semut di Banyumas
Kamis, 8 Desember 2022 14:16 Wib
PPPUD FPP UMP dampingi kelompok pengrajin pasarkan cococraft bermutu berbasis digital
Senin, 17 Oktober 2022 16:47 Wib
Pengrajin tempe pangkas produksi karena mahalnya kedelai
Kamis, 24 Maret 2022 10:46 Wib
Buka pameran Inacraft 2022, Jokowi ajak masyarakat cintai kerajinan lokal
Rabu, 23 Maret 2022 10:03 Wib
Perajin batik Kudus rasakan manfaat ikuti pameran di luar negeri
Rabu, 27 Oktober 2021 6:17 Wib
Pengrajin wastra diminta adaptif dengan tren fesyen agar berkembang
Kamis, 23 September 2021 19:19 Wib