Temanggung, Antara Jateng - Toko swalayan di Jawa Tengah selama ini masih kesulitan untuk mendapatkan pasokan produk sayuran organik, kata SM Merchandise Outsider PT Transmart Retail Indonesia (Jawa & Bali) Irene Swastika di Temanggung, Selasa.
Ia mengaku kesulitan mendapat suplai sayur-sayuran. Selama ini, pemasok mendapatkan sayuran dari Bandung sehingga dalam perjalanan ke Jateng memakan waktu maka untuk mendapatkan sayur yang benar-benar fresh kurang terpenuhi.
Irene Swastika mengatakan hal tersebut usai penandatangan nota kesepahaman tentang kerja sama pemasaran tanaman sayuran hidroponik antara SMK Negeri 1 Temanggung dengan PT Transmart Retail Indonesia (Jawa Bali).
Produk yang didapatkan selama ini kebanyakan dari para pengepul, bukan dari petani langsung. Jika membutuhkan varian yang spesifik dan jenis-jenis khusus, mereka tidak bisa memenuhi.
SMKN 1 Temanggung bersedia untuk menanam dan memasok produk yang selama ini tidak bisa pihaknya mendapatkan dari pemasok.
"Kami sangat beruntung menemukan SMKN 1 Temanggung yang bisa memenuhi kategori sayuran yang saat ini banyak digemari oleh konsumen," kata Irene.
Seiring dengan gaya hidup masyarakat yang berubah, makin banyak yang peduli terhadap kesehatan, mereka lebih banyak mencari produk yang memang aman untuk kesehatan, salah satunya produk organik dan produk hidroponik.
"Kami bersedia menampung produk dari SMKN 1 Temanggung karena kami memiliki 11 gerai di regional Jateng dan tidak menutup kemungkinan produk dari SMK ini bisa juga dibawa ke gerai di Jatim dan Bali," katanya.
Selama ini, kebutuhan sayuran paling banyak di gerai Semarang dan Yogyakarta.
Menurut dia, kerja sama biasanya dilakukan dengan dengan perusahaan lain, untuk sekolah baru pertama kali ini kerja sama dalam pemenuhan produk.