Seperti Kota Pompeii di Italia yang terperangkap dalam waktu akibat letusan gunung api, permukiman di Must Farm, Cambridgeshire, terbakar dan kayu-kayu penyusun rumahnya runtuh ke dasar sungai, tempat mereka lestari dalam lumpur.
Keluarga-keluarga yang menghuninya diduga terpaksa lari meninggalkan milik mereka.
Para arkeolog sedang bersiap memindahkan kayu atap rumah-rumah yang pernah ditinggali orang Inggris kuno itu untuk mengungkap rahasia kehidupan mereka.
Satu tim dari Cambridge Archaeological Unit, bagian dari universitas terkenal di kota itu, menyebut situs tersebut sebagai hunian Zaman Perunggu paling awet di Inggris.
Menurut perkiraan, ada sekitar enam hunian sirkular di situs Must Farm, yang dibangun pada kayu-kayu penopang tinggi di atas jalur satu sungai.
Setelah kayu-kayu penopang atap dicatat dengan hati-hati, mereka akan dipindahkan untuk melihat isi rumah-rumah itu.
Penggalian di Must Farm pekan ini sudah mencapai separuh tahap, sudah mendokumentasikan ratusan potongan sisa bangunan dan temuan-temuan lain.
Kasia Gdaniec, arkeolog senior di Cambridgeshire County Council, mengatakan: "Kami pikir penghuni permukiman terpaksa meninggalkan semuanya, kekayaan benda-benda dan objek yang luar biasa ada di endapan sungai."
"Permukiman dibangun pada tumpukan penyangga di saluran sungai dan berasal dari akhir Zaman Perunggu. Susunan itu rusak karena kebakaran, membuat bangunan runtuh ke sungai, melestarikannya insitu," katanya.
Situs itu pertama kali ditemukan tahun 1999, ketika arkeolog lokal melihat serangkaian tiang kayu muncul di tepi tambang.
Hasil penggalian awal menunjukkan keawetan luar biasa dari artefak-artefak itu dan meski baru membuka lapisan permukaannya, apa yang ada di sana sudah bisa memberikan kilasan kehidupan Zaman Perunggu.
Barang-barang seperti perkakas, mangkuk-mangkuk yang masih berisi makanan, dan kain sudah ditemukan di sekitar situs itu.
Para arkeolog yakin isi rumah-rumah itu masih terkubur dan lestari dalam lumpur di bawah atap-atap kayu.
Seorang juru bicara Cambridge Archaeological Unit menyebut temuan di Must Farm unik.
"Kami baru-baru ini memiliki sisa-sisa yang luar biasa dari atap-atap rumah Zaman Perunggu, yang membawa kegembiraan besar. Atapnya ada di bagian atas, dan menutup seluruh interior bangunan. Sisa-sisa ini tampaknya akan menjadi banyak sumber informasi baru tentang rumah-rumah selama periode prasejarah ini," katanya seperti dilansir kantor berita Xinhua.
Berita Terkait
Situs Liyangan di Temanggung jadi cagar budaya nasional
Rabu, 2 Agustus 2023 8:07 Wib
Arkeolog Prancis dan BRIN kaji penemuan situs Candi Batu di KIT Batang
Jumat, 28 Oktober 2022 16:16 Wib
Arkeolog temukan dugaan titik lokasi tenggelam Kapal Van Der Wijck di Lamongan
Kamis, 21 Oktober 2021 20:07 Wib
Arkeolog temukan kota Firaun Mesir kuno di dekat Luxor
Jumat, 9 April 2021 11:59 Wib
Arkeolog: Pemakai koteka di Papua kian berkurang
Minggu, 14 Juli 2019 0:28 Wib
Arkeolog: Komunitas ujung tombak pelestarian cagar budaya
Rabu, 20 Maret 2019 19:26 Wib
Arkeolog temukan kampung tua di Danau Sentani
Rabu, 17 Oktober 2018 13:12 Wib
Arkeolog Mesir temukan patung batu Sphinx di kuil Ombo Aswan
Senin, 17 September 2018 16:38 Wib