"Saya menyebut pendidikan Islam kita itu dual purpose (memiliki tujuan ganda)," kata Kamaruddin di kantornya di Lapangan Banteng, Jakarta, Rabu.
Tujuan ganda pendidikan Islam, kata Dirjen Pendis, adalah pertama agar pendidikan agama Islam membuat anak didik menjadi perekat sosial budaya atau sebagai instrumen kohesi di tengah masyakarat. Sementara tujuan kedua pendidikan model ini adalah siswa dituntut agar terus menjalankan ibadah sesuai syariah atau taat dan sholeh beribadah.
Dengan kata lain, lanjut dia, pendidikan Islam di Indonesia mengajarkan siswa didik agar mempraktikkan nilai-nilai pluralisme sekaligus kereligiusan secara bersamaan.
"Anda meyakini Islam sebagai agama benar yang diyakini, tapi kita juga harus tahu teman kita yang beragama lain, mereka meyakini agamanya sama benarnya pula," kata Kamaruddin.
Menurut dia, konsep keberagaman dan religiusitas patut dipahami. Dalam konteks lain, pertemanan di antara siswa harus bersifat terbuka. Artinya pendidikan agama Islam di Indonesia tidak pernah menyuruh siswa agar mengisolasi diri dari teman yang berbeda agama.
Maka dari itu, kata dia, pendidikan Islam harus mendorong pada keterbukaan interaksi di antara sesama.
"Keberagaman ini harus diajarkan di negara ini. Dengan begitu, kita akan menghargai orang lain, tetangga dan teman yang berbeda agama. Inilah Islam yang rahmatan lilalamin (rahmat untuk alam semesta)," kata dia.
Lebih lanjut dia berharap agar pendidikan Islam dapat terus berkontribusi dalam menjaga nilai-nilai demokrasi di Indonesia yang tetap religius.
Atas dasar itu, Kamaruddin berpendapat jika Indonesia mampu menunjukkan kepada dunia tentang kesesuaian Islam dengan demokrasi.
"Indonesia sebagai negara Muslim terbesar di satu sisi, tapi juga negara demokrasi terbesar ketiga di dunia. Islam dan demokrasi bisa ditemukan kompatibilitasnya di sini," kata dia.
Berita Terkait
Kuota Indonesia sudah terpenuhi, Kemenag: Jangan tertipu tawaran berangkat dengan visa non-haji
Minggu, 5 Mei 2024 16:26 Wib
Sebanyak 195.917 visa calon jamaah haji Indonesia diterbitkan
Jumat, 3 Mei 2024 11:27 Wib
Kemenag Surakarta: Lansia jadi prioritas petugas haji
Selasa, 30 April 2024 8:24 Wib
Kemenag Pekalongan berangkatkan 335 calon haji
Rabu, 24 April 2024 9:04 Wib
Kemenag keluarkan edaran: Seremoni keberangkatan calhaj maksimal 30 menit
Rabu, 24 April 2024 7:20 Wib
Kemenag: 817 calon haji asal Banjarnegara siap diberangkatkan
Selasa, 23 April 2024 15:37 Wib
Kemenag Boyolali gelar bimbingan manasik kepada 875 calon haji
Selasa, 23 April 2024 14:05 Wib
Kemenag Jateng siap berangkatkan 31.711 calhaj asal Jateng dan DIY
Senin, 15 April 2024 5:19 Wib