"Kalau kita (Indonesia masuk TPP), kita akan banyak merugi. Harus difikirkan betul-betul plus-minusnya. Kita saat ini, dari segi infrastruktur saja lemah, usaha kita lemah. Kemampuan mengeskpor kita lemah," kata Agus Hermanto di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa.
Dikatakannya, jika Indonesia sudah dibanjiri produk luar negeri dari hasil TPP tersebut, maka akan berdampak pada daya beli masyarakat.
"Itu akan mengancam ekonomi kita. Makanya, TPP saat ini belum dibutuhkan. Karena secara struktural, kita benar-benar belum mampu masuk kedalam TPP," tegasnya.
Seharusnya, Presiden Jokowi harus lebih memikirkan cara untuk meningkatkan daya beli masyarakat di Indonesia dibandingan ikut dalam TPP.
"Daya beli masyarakat untuk produk dalam negeri ini sangat kurang. Apalagi untuk kalangan menegah ke bawah. Apalagi ekonomi kita saat ini sudah sampai titik nadir (lemahnya)," demikian Agus Hermanto.
Sementara itu, Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah mengatakan, Istana belum melakukan kajian komprehensif soal TPP.
Jika ada celetukan bahwa Indonesia bergabung dalam TPP itu, belum ada pertanggungjawabannya juga dan belum dibicarakan dengan DPR RI, kata dia.
Kalaupun Indonesia bergabung dalam TPP, Indonesia harus miliki persiapan ekstra ordinary. Katanya lagi, dibentuknya TPP itu karena AS merasa tersaingi dengan dominasi Tiongkok dalam segala bidang. Maka, TPP adalah jalan bagi AS untuk menggunakan Asia Pasific dengan menekan negara-negara lain.
Tapi apapun, kita harus persiapkan diri, kata politisi PKS itu.
Berita Terkait
KKB di Papua kembali disebut OPM
Kamis, 11 April 2024 5:11 Wib
Pemkot Surakarta harap bisa lanjutkan sinergi dengan Menteri ATR baru
Rabu, 21 Februari 2024 15:00 Wib
Pelari Agus Prayogo tak bisa tampil di PON 2024 karena pembatasan umur
Senin, 22 Januari 2024 14:42 Wib
AHY : Generasi muda harus tetap tertarik terhadap isu terkini
Selasa, 16 Januari 2024 7:39 Wib
PT TWC dukung pelaksanaan Pabbajja Samanera di Borobudur
Senin, 25 Desember 2023 20:06 Wib
Prima konsolidasi posko pemenangan di eks Keresidenan Pekalongan
Sabtu, 23 Desember 2023 7:48 Wib
Ketua Umum Prima jadwalkan "roadshow" keliling Jateng
Kamis, 21 Desember 2023 9:26 Wib
Pengiriman ganja dua kg ke Karanganyar digagalkan, pesanan napi Lapas Wonogiri
Rabu, 20 Desember 2023 13:21 Wib