Menag kecam kelompok intoleran di Solo

Selasa, 11 Agustus 2020 14:41 WIB

Jakarta (ANTARA) - Menteri Agama Fachrul Razi mengecam terjadinya kasus intoleransi di Solo saat ratusan warga menyerang kediaman almarhum Segaf Al Jufri yang sedang menggelar acara Midodareni, sebuah tradisi masyarakat Jawa untuk mempersiapkan hari pernikahan.

"Saya mengecam intoleransi yang terjadi di Solo," kata Menag kepada wartawan di Jakarta, Selasa.

Adapun dari insiden penyerangan itu menyebabkan kerusakan hingga korban luka yang harus menjalani perawatan medis.

Baca juga: Dua orang kelompok intoleran di Solo ditangkap
Baca juga: Ganjar dukung pengusutan kasus penyerangan kelompok intoleran di Solo

Fachrul mendesak jajarannya untuk dapat mengintensifkan dialog dengan melibatkan tokoh agama dan aparat sehingga tindak kekerasan yang mengatasnamakan agama tidak terjadi lagi.

Menurut dia, bentuk kekerasan dan intoleransi seperti itu tidak bisa dibenarkan atas alasan apapun.

"Dalam situasi apapun, kita harus dapat menunjukkan bahwa Islam adalah agama 'rahamatan lil'alamiin', penebar perdamaian, di manapun dan kapanpun," katanya.

Fachrul mengatakan Menag dialog antartokoh agama dan berbagai lapisan masyarakat, termasuk aparat, harus terus diintensifkan agar terbangun kesadaran bersama untuk terus meningkatkan kualitas kehidupan dan kerukunan umat beragama.

Terlebih, kata dia, Kementerian Agama terus menggencarkan pengarusutamaan moderasi beragama. "Pusat Kerukunan Umat Beragama dan FKUB di Kabupaten/Kota agar dapat mengambil inisiatif untuk memfasilitasi proses dialog antar pihak dalam menyikapi setiap dinamika kehidupan dan kerukunan sehingga tidak terjadi anarkisme," kata dia.

"Indonesia adalah negara majemuk. Semua pihak harus saling menghormati. Karena itu, tidak ada tempat bagi intoleransi di negara ini," katanya.

Menag berharap aparatur dapat menyelesaikan persoalan ini sesuai dengan koridor hukum. Para pelaku harus mempertanggungjawabkan perbuatannya sesuai undang-undang yang berlaku.

Baca juga: Polisi Solo buru kelompok intoleran bertindak anarki
Baca juga: Ansor Jateng desak polisi tangkap kelompok intoleran di Solo

Pewarta : Anom Prihantoro
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Kemenag Temanggung latih mualaf digital marketing

06 November 2024 20:12 Wib

Polda gandeng tokoh Hindu, Buddha, Khonghucu wujudkan pilkada damai

31 October 2024 15:11 Wib

Pekalongan masifkan konsolidasi peran lintas agama tuntaskan stunting

25 October 2024 19:07 Wib

Pemprov Jateng salurkan bantuan insentif pengajar agama Rp104,7 miliar

23 October 2024 9:04 Wib

Kemenag-KPA Banyumas sepakat tanggulangi HIV/AIDS di Banyumas

22 October 2024 12:55 Wib
Terpopuler

Etnik jazz, harmoni musik dan suara alam untuk gerakan lestari

HIBURAN - 12 November 2024 15:09 Wib

Pasar Modal Indonesia selenggarakan CMSE 2024

EKONOMI - 10 November 2024 14:24 Wib

Sebanyak 179 guru di Cimahi belajar jurnalistik bersama ANTARA

PERISTIWA - 12 November 2024 11:41 Wib

Fitur "Face Recognition" BPJS Kesehatan mudahkan pasien di RS

EKONOMI - 13 November 2024 14:42 Wib

DPRD Semarang minta evaluasi pengelolaan Trans Semarang

EKONOMI - 14 November 2024 20:56 Wib