Temanggung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah menyalurkan bantuan langsung tunai dari dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) kepada 12.794 warga.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Temanggung Heri Kardono di Temanggung, Jumat, menyampaikan, para penerima mendapat bantuan selama empat bulan, di mana per bulan menerima Rp300.000.
"Bantuan tersebut diberikan dalam dua tahap, yakni pada bulan September dan Desember 2024, masing-masing Rp600.000," katanya.
Ia menyampaikan setiap penerima yang merupakan petani dan buruh tani di sektor pertembakauan ini mendapat Rp1.200.000.
Menurut dia, bantuan tersebut diberikan dalam rangka pengentasan kemiskinan ekstrem. Pemkab Temanggung fokus mengentaskan kemiskinan yang ditargetkan selesai akhir tahun ini.
"Itu program dari Pemkab Temanggung untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem di Temanggung. Para penerima tersebar di 19 kecamatan yang memang penghasil tembakau, buruh tani tembakau ," katanya.
Ia menuturkan pada 2024 sebanyak 9.797 warga Temanggung juga menerima bantuan langsung tunai yang juga bersumber dari DBHCHT Pemprov Jawa Tengah.
"Jadi pada pencairan BLT dari dana DBHCHT provinsi itu ada penambahan 1.000 warga. Sebelumnya jumlah penerima sebanyak 8.797, kini menjadi 9.797 warga," katanya.
Baca juga: 2.028 buruh rokok di Kudus gagal terima BLT karena beralih pekerjaan
Berita Terkait
Temanggung siapkan objek wisata libur Natal dan Tahun Baru 2025
Selasa, 3 Desember 2024 15:28 Wib
Petani Temanggung keringkan cabai dan bijinya untuk benih
Selasa, 3 Desember 2024 10:01 Wib
Kopi Temanggung tembus pasar luar negeri
Selasa, 3 Desember 2024 8:17 Wib
Dinsos serahkan bantuan Atensi untuk 39 penerima manfaat di Temanggung
Senin, 2 Desember 2024 16:13 Wib
Mantan Kades Campurejo jadi bupati terpilih Temanggung
Senin, 2 Desember 2024 11:00 Wib
Agus Gondrong, dari kades jadi bupati terpilih Temanggung
Sabtu, 30 November 2024 10:12 Wib
Inovasi olahan makanan berbahan cabai kering di Temanggung
Jumat, 29 November 2024 15:19 Wib
Cara petani Temanggung dalam meningkatkan nilai tambah komoditas cabai
Jumat, 29 November 2024 8:44 Wib