PKKMB Profesi Apoteker Unsoed mencetak pemimpin dan manajer masa depan
Selain pelatihan kepemimpinan, acara ini diawali dengan aktivitas Healthy Gym untuk menjaga kebugaran fisik
Purwokerto (ANTARA) - Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker (PSPPA) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) sukses menggelar pelatihan kepemimpinan dalam rangka Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB).
Kegiatan yang mengusung tema "Peran Strategis Apoteker dalam Mewujudkan Kemandirian Industri Farmasi sesuai Regulasi" digelar di Ballroom Lantai 5, Integrated Academic Building (IAB) Unsoed, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Senin (19/8), dihadiri oleh 60 mahasiswa baru PSPPA Angkatan XVI.
Dekan Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan (FIKes) Prof. Dr. sc.hum. Budi Aji, S.KM.,M.Sc. secara resmi membuka acara yang juga dihadiri oleh para Wakil Dekan, Ketua dan Sekretaris Jurusan Farmasi, Koordinator Prodi Profesi Apoteker, serta sejumlah sivitas akademika lainnya.
Dalam sambutannya, Dekan FIKes menekankan pentingnya persiapan matang bagi mahasiswa baru untuk berhasil menyelesaikan ujian kompetensi sebagai syarat kelulusan profesi apoteker.
Koordinator PSPPA Dr.rer.nat. apt. Harwoko, M.Sc. menjelaskan visi, misi, dan tujuan program, serta menjabarkan kurikulum yang fokus pada Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) di empat wahana praktik. Ia menekankan bahwa kesiapan mahasiswa dalam menempuh UKMPPAI baik melalui metode CBT maupun OSCE sangat penting untuk dinyatakan kompeten.
Baca juga: Unsoed terima sertifikat sebagai anggota JDIHNterintegrasi
Sebagai pembicara utama, Direktur Ketahanan Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan RI apt. Roy Himawan, M.K.M. memaparkan materi tentang "Peluang dan Tantangan Profesi Apoteker Pasca Undang-Undang Kesehatan Nomor 17 Tahun 2023". Ia mengulas perubahan regulasi terbaru dan dampaknya terhadap profesi apoteker, termasuk peluang dan tantangan yang dihadapi di masa depan.
Inspirasi lebih lanjut datang dari QC Manager PT. Brightgene Biomedical Indonesia apt. Zaqy Saputra, M.Farm.Ind. yang membagikan pengalamannya sebagai alumni farmasi Unsoed dan perjalanan karirnya di industri farmasi. Zaqy mendorong mahasiswa untuk terus berinovasi, beradaptasi, dan memperkuat literasi guna menghadapi dunia kerja.
Selain pelatihan kepemimpinan, acara ini diawali dengan aktivitas Healthy Gym untuk menjaga kebugaran fisik, dan diikuti oleh Fun Games and Engagement Activities yang bertujuan mempererat keakraban di antara mahasiswa baru.
Melalui PKKMB ini, PSPPA Unsoed berkomitmen membentuk lulusan yang kompeten dan berdaya saing sebagai CREATE leader and manager. Akronim CREATE ini mencerminkan sepuluh kompetensi apoteker menurut WHO: Character, Researcher, Life Long Learner, Educator, Active Care Giver, Communicator, Tough Decision Maker, Entrepreneur, Agent of Positive Change, Leader, and Manager.
Baca juga: Tiga perguruan tinggi sukses menggelar program Joint Summer Course 2024
Baca juga: Komunikasi Unsoed-Tular Nalar MAFINDO adakan Sekolah Kebangsaan untuk pemilih pemula
Baca juga: Rektor Unsoed: Mahasiswa baru harus siap adaptasi terhadap tantangan
Kegiatan yang mengusung tema "Peran Strategis Apoteker dalam Mewujudkan Kemandirian Industri Farmasi sesuai Regulasi" digelar di Ballroom Lantai 5, Integrated Academic Building (IAB) Unsoed, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Senin (19/8), dihadiri oleh 60 mahasiswa baru PSPPA Angkatan XVI.
Dekan Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan (FIKes) Prof. Dr. sc.hum. Budi Aji, S.KM.,M.Sc. secara resmi membuka acara yang juga dihadiri oleh para Wakil Dekan, Ketua dan Sekretaris Jurusan Farmasi, Koordinator Prodi Profesi Apoteker, serta sejumlah sivitas akademika lainnya.
Dalam sambutannya, Dekan FIKes menekankan pentingnya persiapan matang bagi mahasiswa baru untuk berhasil menyelesaikan ujian kompetensi sebagai syarat kelulusan profesi apoteker.
Koordinator PSPPA Dr.rer.nat. apt. Harwoko, M.Sc. menjelaskan visi, misi, dan tujuan program, serta menjabarkan kurikulum yang fokus pada Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) di empat wahana praktik. Ia menekankan bahwa kesiapan mahasiswa dalam menempuh UKMPPAI baik melalui metode CBT maupun OSCE sangat penting untuk dinyatakan kompeten.
Baca juga: Unsoed terima sertifikat sebagai anggota JDIHNterintegrasi
Sebagai pembicara utama, Direktur Ketahanan Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan RI apt. Roy Himawan, M.K.M. memaparkan materi tentang "Peluang dan Tantangan Profesi Apoteker Pasca Undang-Undang Kesehatan Nomor 17 Tahun 2023". Ia mengulas perubahan regulasi terbaru dan dampaknya terhadap profesi apoteker, termasuk peluang dan tantangan yang dihadapi di masa depan.
Inspirasi lebih lanjut datang dari QC Manager PT. Brightgene Biomedical Indonesia apt. Zaqy Saputra, M.Farm.Ind. yang membagikan pengalamannya sebagai alumni farmasi Unsoed dan perjalanan karirnya di industri farmasi. Zaqy mendorong mahasiswa untuk terus berinovasi, beradaptasi, dan memperkuat literasi guna menghadapi dunia kerja.
Selain pelatihan kepemimpinan, acara ini diawali dengan aktivitas Healthy Gym untuk menjaga kebugaran fisik, dan diikuti oleh Fun Games and Engagement Activities yang bertujuan mempererat keakraban di antara mahasiswa baru.
Melalui PKKMB ini, PSPPA Unsoed berkomitmen membentuk lulusan yang kompeten dan berdaya saing sebagai CREATE leader and manager. Akronim CREATE ini mencerminkan sepuluh kompetensi apoteker menurut WHO: Character, Researcher, Life Long Learner, Educator, Active Care Giver, Communicator, Tough Decision Maker, Entrepreneur, Agent of Positive Change, Leader, and Manager.
Baca juga: Tiga perguruan tinggi sukses menggelar program Joint Summer Course 2024
Baca juga: Komunikasi Unsoed-Tular Nalar MAFINDO adakan Sekolah Kebangsaan untuk pemilih pemula
Baca juga: Rektor Unsoed: Mahasiswa baru harus siap adaptasi terhadap tantangan