Batang, Jawa Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, menyebutkan temuan situs Candi Bata di Kawasan Industri Terpadu Batang siap dijadikan cagar budaya.
Penjabat Bupati Batang Lani Dwi Rejeki di Batang, Jateng, Jumat, mengatakan saat ini pemkab bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) masih melakukan proses ekskavasi Candi Bata.
"Ke depan, situs Candi Bata ini menjadi cagar budaya yang harus dilestarikan, diamankan sebagai sarana edukasi anak-anak bahwa di daerah ini ada sebuah peradaban yang ditandai dengan adanya candi," katanya.
Menurut dia, saat ini, BRIN dan tim masih mengamankan temuan terlebih dahulu, sambil mengobservasi kemungkinan masih ada situs lainnya di sekitarnya.
Pemkab, kata dia, sudah menyiapkan anggaran untuk pembuatan cungkup sebagai penanda bahwa di situ terdapat candi bersejarah yang menjadi cagar budaya.
"Pada tahun ini, kami sudah menganggarkan dana Rp230 juta, Rinciannya Rp170 juta untuk ekskavasi dan Rp60 juta untuk pembuatan cungkup," katanya.
Kemudian, sebagai bentuk dukungan adanya cagar budaya, Pemkab Batang juga akan mempersiapkan fasilitas penunjang lainnya seperti akses jalan, transportasi, dan penerangan.
Dikatakan, penemuan situs Candi Bata ini berdekatan dengan sumber air Balekambang, sehingga kemungkinan dapat dipadukan sebagai lokasi tempat wisata.
"Kami sudah berkoordinasi dengan KITB. KITB pun menyatakan mendukung lokasi tersebut untuk dijadikan cagar budaya," katanya.
Berdasar tinjauan tim ahli BRIN, diperkirakan adanya delineasi seluas 2x2 kilometer diketahui bahwa candi itu tidak berdiri sendiri melainkan area kompleks candi sehingga kemungkinan besar terdapat candi-candi lainnya.
Sedangkan, luas candi diprediksi lebih besar yaitu 8×8 meter. Selain itu juga ditemukan selasar halaman candi di kedalaman sekitar 190 sentimeter.
"Kondisi Candi Bata hanya tersisa bagian kakinya, jadi bagian badan atau atasnya itu sudah hancur. Oleh karena itu, Candi Bata akan sulit untuk merekonstruksinya," katanya.
Baca juga: BRIN ekskavasi Candi Bata di lahan KIT Batang
Berita Terkait
![Pemkab Banyumas bantu 20 PKL Purwokerto dengan gerobak dagangan baru](https://cdn.antaranews.com/cache/160x107/2024/06/28/gerobak.jpeg)
Pemkab Banyumas bantu 20 PKL Purwokerto dengan gerobak dagangan baru
Jumat, 28 Juni 2024 16:00 Wib
![Pemkab Demak segera berlakukan Perda Kawasan Tanpa Rokok](https://cdn.antaranews.com/cache/160x107/2024/06/27/kte.jpg)
Pemkab Demak segera berlakukan Perda Kawasan Tanpa Rokok
Kamis, 27 Juni 2024 18:25 Wib
![Pemkab Batang-PLTU tanam seribuan bibit pohonpelindung](https://cdn.antaranews.com/cache/160x107/2024/06/27/Tanam-pohon-PLTU-Btg.jpg)
Pemkab Batang-PLTU tanam seribuan bibit pohonpelindung
Kamis, 27 Juni 2024 18:24 Wib
![Pemkab Demak targetkan penyerapan DBHCHT bisa lampaui capaian 2023](https://cdn.antaranews.com/cache/160x107/2024/06/27/dbhcht.jpg)
Pemkab Demak targetkan penyerapan DBHCHT bisa lampaui capaian 2023
Kamis, 27 Juni 2024 18:23 Wib
![Semen Gresik terima Tim Pengelolaan Sampah Pemkab Rembang](https://cdn.antaranews.com/cache/160x107/2024/06/27/IMG_20240627_160349.jpg)
Semen Gresik terima Tim Pengelolaan Sampah Pemkab Rembang
Kamis, 27 Juni 2024 16:06 Wib
![Pemkab: Petik Kopi Gemawang bisa masuk Kalender Pariwisata Temanggung](https://cdn.antaranews.com/cache/160x107/2024/06/27/kirab-petik-kopi.jpg)
Pemkab: Petik Kopi Gemawang bisa masuk Kalender Pariwisata Temanggung
Kamis, 27 Juni 2024 14:58 Wib
![Pantai Bandengan dan Kartini, wisata andalan Pemkab Jepara raup PAD](https://cdn.antaranews.com/cache/160x107/2024/06/26/kura-kura.jpg)
Pantai Bandengan dan Kartini, wisata andalan Pemkab Jepara raup PAD
Kamis, 27 Juni 2024 6:00 Wib
![Pemkab Demak cari naskah kuno daerah](https://cdn.antaranews.com/cache/160x107/2024/03/13/26.jpg)
Pemkab Demak cari naskah kuno daerah
Rabu, 26 Juni 2024 8:45 Wib