Solo (ANTARA) - Pemerintah Kota Surakarta meminta masyarakat yang sudah memiliki "pikukuh" agar segera mengurus sertifikat resmi tanah memanfaatkan Program Daerah Agraria (Proda).
"Ini bagian dari programnya Pemerintah Kota Surakarta melanjutkan Prona (Proyek Operasi Nasional Agraria). Ini jadi Proda yang dibiayai oleh APBD Kota Surakarta," kata Wakil Wali Kota Surakarta Teguh Prakosa di sela-sela penyerahan sertifikat tanah milik masyarakat di Solo, Jawa Tengah, Jumat.
Ia mengatakan untuk mengurus sertifikat resmi warga harus mengajukan kepada pemerintah setempat dengan menjadikan "pikukuh" sebagai dasar pengajuan.
"Kuncinya warga mengajukan kepada pemkot yang hubungannya dengan tanah-tanah yang memiliki pikukuh, dasarnya itu. Jadi bukan tanah negara atau HP atau HGB," katanya.
Menurut dia, proses tersebut tidak sulit dilakukan sehingga masyarakat diharapkan segera mengurus legalitas tanah yang mereka miliki.
Di sisi lain, menurut dia, pemerintah juga harus menginventarisasi aset-aset tanah milik pemerintah.
"Ini sebelum dipatoki masyarakat karena di daerah-daerah seperti di Untoroloyo yang merupakan aset negara, sebelahnya sudah dimohonkan. Jadi sebelum diambil orang lagi ya harus diinventarisasi," katanya.
Selanjutnya, baru dipikirkan peruntukan dari aset-aset tanah milik pemerintah tersebut. "Apakah untuk lokasi relokasi masyarakat yang kena dampak bantaran sungai atau jalur kereta api, atau mungkin untuk kegiatan sosial lain atau gedung pemerintah," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperum KPP) Kota Surakarta Taufan Basuki mengatakan di sepanjang tahun 2023 ada sekitar 100 sertifikat yang dibagikan kepada masyarakat.
"Tahun ini alokasinya juga 100 sertifikat. Sampai dengan hari ini sudah ada tiga yang dibagikan dan sepuluh yang mengajukan," katanya.
Berita Terkait
Pemkot Pekalongan motivasi gerakan deklarasi SRA cegah perundungan
Sabtu, 18 Mei 2024 5:52 Wib
Pemkot Pekalongan sosialisasikan pelaksanaan ANBK 2024
Jumat, 17 Mei 2024 22:56 Wib
Pemkot Pekalongan perketat uji kelaikan bus cegah kecelakaan
Jumat, 17 Mei 2024 9:04 Wib
Atasi putus sekolah, Pemkot Pekalongan membentuk relawan Tuntas
Kamis, 16 Mei 2024 6:25 Wib
Pemkot Semarang siapkan penataan kawasan Kali Semarang
Rabu, 15 Mei 2024 8:35 Wib
Pemkot Semarang matangkan rencana "dedicated line" Trans Semarang
Rabu, 15 Mei 2024 8:33 Wib
Cegah perundungan, Pemkot Pekalongan implementasikan gerakan Ayo Rukun
Rabu, 15 Mei 2024 6:01 Wib
Pemkot Pekalongan gencarkan imunisasi lengkap cegah polio
Selasa, 14 Mei 2024 11:35 Wib