Unsoed dan Universitas Nusa Cendana tandatangani nota kesepahaman
ke depan Unsoed dan Undana semakin bersinergi, maju, dan berkembang
Purwokerto (ANTARA) - Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) dan Universitas Nusa Cendana (Undana) secara resmi menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) mengenai pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat serta peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Penandatanganan nota kesepahaman itu dilakukan oleh Rektor Unsoed Prof. Dr. Ir. Akhmad Sodiq, M.Sc., Agr., IPU, dan Rektor Undana Prof. Dr. drh. Maxs U.E. Sanam., M.Sc. di Ruang Rapat Rektor, Gedung Rektorat Unsoed Lantai III, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Jumat (29/12/2023), yang dihadiri para pejabat kedua universitas.
Maksud dan tujuan nota kesepahaman tersebut adalah untuk melaksanakan kerja sama pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat serta peningkatan kualitas sumber daya manusia, berlandaskan prinsip keadilan, kesetaraan dan saling menguntungkan.
Sementara ruang lingkup nota kesepahaman meliputi penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, peningkatan kualitas sumber daya manusia; program Merdeka Belajar Kampus Merdeka, dan pengembangan kelembagaan.
Dalam sambutannya, Rektor Unsoed Prof. Dr. Ir. Akhmad Sodiq, M.Sc., Agr., IPU. mengatakan pihaknya menyambut baik kerja sama tersebut serta berharap ke depan Unsoed dan Undana semakin bersinergi, maju, dan berkembang.
Baca juga: Mahasiswa Fakultas Biologi Unsoed raih penghargaan gemilang dalam WISPO 2023
Menurut dia, saat ini Unsoed telah membuka Program Pendidikan Dokter Spesialis (PDDS) untuk tiga spesialis, yakni Obstetri dan Ginekologi (Obsgin), Bedah, dan Saraf.
"Silakan Undana bisa mengirimkan dosen maupun alumninya untuk ambil PDDS di Unsoed. Kami siap memfasilitasi dan bersinergi. Sebaliknya, kami juga siap mengirimkan dosen maupun mahasiswa ke Undana, untuk belajar berbagai keunggulan yang dimiliki Undana," ungkap Prof Sodiq.
Sementara Rektor Undana Prof. Dr. drh. Maxs U.E. Sanam., M.Sc merasa terhormat bisa bekerja sama dengan Unsoed.
"Saat ini, kekuatan Undana adalah pada bidang peternakan. Selain itu, masih banyak bidang yang bisa dikerjasamakan antara Undana dan Unsoed," ujarnya.
Kegiatan tersebut juga diisi dengan diskusi dari jajaran kedua perguruan tinggi. Sejumlah hal mengemuka, antara lain tentang program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), pertukaran mahasiswa, penyelenggaraan seminar maupun workshop yang melibatkan Unsoed dan Undana, pertukaran dosen, kuliah kerja nyata (KKN), penelitian bersama, penulisan jurnal terindeks Scopus, dan sebagainya.
Baca juga: Unsoed pertahankan predikat Informatif tiga tahun berturut-turut
Baca juga: Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto kukuhkan tiga profesor baru
Baca juga: Ketua Halal Center Unsoed ikuti Australia Awards Short Course on Standards and Halal Certification
Penandatanganan nota kesepahaman itu dilakukan oleh Rektor Unsoed Prof. Dr. Ir. Akhmad Sodiq, M.Sc., Agr., IPU, dan Rektor Undana Prof. Dr. drh. Maxs U.E. Sanam., M.Sc. di Ruang Rapat Rektor, Gedung Rektorat Unsoed Lantai III, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Jumat (29/12/2023), yang dihadiri para pejabat kedua universitas.
Maksud dan tujuan nota kesepahaman tersebut adalah untuk melaksanakan kerja sama pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat serta peningkatan kualitas sumber daya manusia, berlandaskan prinsip keadilan, kesetaraan dan saling menguntungkan.
Sementara ruang lingkup nota kesepahaman meliputi penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, peningkatan kualitas sumber daya manusia; program Merdeka Belajar Kampus Merdeka, dan pengembangan kelembagaan.
Dalam sambutannya, Rektor Unsoed Prof. Dr. Ir. Akhmad Sodiq, M.Sc., Agr., IPU. mengatakan pihaknya menyambut baik kerja sama tersebut serta berharap ke depan Unsoed dan Undana semakin bersinergi, maju, dan berkembang.
Baca juga: Mahasiswa Fakultas Biologi Unsoed raih penghargaan gemilang dalam WISPO 2023
Menurut dia, saat ini Unsoed telah membuka Program Pendidikan Dokter Spesialis (PDDS) untuk tiga spesialis, yakni Obstetri dan Ginekologi (Obsgin), Bedah, dan Saraf.
"Silakan Undana bisa mengirimkan dosen maupun alumninya untuk ambil PDDS di Unsoed. Kami siap memfasilitasi dan bersinergi. Sebaliknya, kami juga siap mengirimkan dosen maupun mahasiswa ke Undana, untuk belajar berbagai keunggulan yang dimiliki Undana," ungkap Prof Sodiq.
Sementara Rektor Undana Prof. Dr. drh. Maxs U.E. Sanam., M.Sc merasa terhormat bisa bekerja sama dengan Unsoed.
"Saat ini, kekuatan Undana adalah pada bidang peternakan. Selain itu, masih banyak bidang yang bisa dikerjasamakan antara Undana dan Unsoed," ujarnya.
Kegiatan tersebut juga diisi dengan diskusi dari jajaran kedua perguruan tinggi. Sejumlah hal mengemuka, antara lain tentang program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), pertukaran mahasiswa, penyelenggaraan seminar maupun workshop yang melibatkan Unsoed dan Undana, pertukaran dosen, kuliah kerja nyata (KKN), penelitian bersama, penulisan jurnal terindeks Scopus, dan sebagainya.
Baca juga: Unsoed pertahankan predikat Informatif tiga tahun berturut-turut
Baca juga: Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto kukuhkan tiga profesor baru
Baca juga: Ketua Halal Center Unsoed ikuti Australia Awards Short Course on Standards and Halal Certification