Unsoed pertahankan predikat Informatif tiga tahun berturut-turut
ke depannya kita harus bekerja lebih keras untuk meningkatkan kualitas layanan informasi publik
Purwokerto (ANTARA) - Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto terus menunjukkan komitmennya terhadap keterbukaan informasi dengan berhasil mempertahankan predikat Badan Publik Kualifikasi Informatif selama tiga tahun berturut-turut.
Anugerah ini diserahkan dalam acara Penganugerahan Keterbukaan Informasi Badan Publik yang dihelat oleh Komisi Informasi Pusat di Istana Wakil Presiden RI, Jakarta, Selasa (19/12).
Wakil Rektor Unsoed Bidang Perencanaan, Kerjasama, Informasi, dan Hubungan Masyarakat Dr. Sos. Waluyo Handoko, S.IP., M.Sc. bersama Tim PPID Unsoed menerima penghargaan ini sebagai bentuk pengakuan atas upaya Unsoed dalam memberikan akses informasi kepada publik.
Anugerah ini menjadi bukti nyata bahwa Unsoed telah memenuhi standar keterbukaan informasi sebagai Badan Publik.
Baca juga: Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto kukuhkan tiga profesor baru
Dr. Sos. Waluyo Handoko menyatakan kebanggaannya atas pencapaian ini dan menekankan bahwa predikat Informatif bukanlah hasil instan dan menjadi ajang pembuktian bahwa Unsoed memang sudah layak mendapatkan predikat tersebut.
"Kita merasa sangat bangga atas pencapaian ini, namun ke depannya kita harus bekerja lebih keras untuk meningkatkan kualitas layanan informasi publik," ungkapnya.
Sebanyak 369 Badan Publik, termasuk Kementerian, Lembaga Negara, Pemerintah Provinsi, Badan Usaha Milik Negara, Perguruan Tinggi Negeri, dan Partai Politik, turut berpartisipasi dalam ajang ini. Hanya 139 Badan Publik, atau sekitar 37,7% dari total peserta, yang berhasil memperoleh predikat Informatif. Angka ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dari tahun sebelumnya, yang hanya mencapai 122 Badan Publik dari total 372 peserta.
Wakil Rektor bersama Tim PPID Unsoed telah menetapkan formulasi pencapaian target untuk tahun 2024. Langkah-langkah tersebut melibatkan penguatan struktur dan fungsi PPID di tingkat fakultas, pembaruan daftar informasi publik yang dikecualikan, dan peningkatan sistem keamanan data dengan melibatkan konsultan keamanan siber.
Dengan langkah-langkah tersebut, Unsoed bertekad untuk terus memberikan layanan informasi publik yang berkualitas dan aman.
Baca juga: Ketua Halal Center Unsoed ikuti Australia Awards Short Course on Standards and Halal Certification
Baca juga: Unsoed raih sembilan penghargaan dalam Anugerah Diktiristek 2023
Anugerah ini diserahkan dalam acara Penganugerahan Keterbukaan Informasi Badan Publik yang dihelat oleh Komisi Informasi Pusat di Istana Wakil Presiden RI, Jakarta, Selasa (19/12).
Wakil Rektor Unsoed Bidang Perencanaan, Kerjasama, Informasi, dan Hubungan Masyarakat Dr. Sos. Waluyo Handoko, S.IP., M.Sc. bersama Tim PPID Unsoed menerima penghargaan ini sebagai bentuk pengakuan atas upaya Unsoed dalam memberikan akses informasi kepada publik.
Anugerah ini menjadi bukti nyata bahwa Unsoed telah memenuhi standar keterbukaan informasi sebagai Badan Publik.
Baca juga: Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto kukuhkan tiga profesor baru
Dr. Sos. Waluyo Handoko menyatakan kebanggaannya atas pencapaian ini dan menekankan bahwa predikat Informatif bukanlah hasil instan dan menjadi ajang pembuktian bahwa Unsoed memang sudah layak mendapatkan predikat tersebut.
"Kita merasa sangat bangga atas pencapaian ini, namun ke depannya kita harus bekerja lebih keras untuk meningkatkan kualitas layanan informasi publik," ungkapnya.
Sebanyak 369 Badan Publik, termasuk Kementerian, Lembaga Negara, Pemerintah Provinsi, Badan Usaha Milik Negara, Perguruan Tinggi Negeri, dan Partai Politik, turut berpartisipasi dalam ajang ini. Hanya 139 Badan Publik, atau sekitar 37,7% dari total peserta, yang berhasil memperoleh predikat Informatif. Angka ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dari tahun sebelumnya, yang hanya mencapai 122 Badan Publik dari total 372 peserta.
Wakil Rektor bersama Tim PPID Unsoed telah menetapkan formulasi pencapaian target untuk tahun 2024. Langkah-langkah tersebut melibatkan penguatan struktur dan fungsi PPID di tingkat fakultas, pembaruan daftar informasi publik yang dikecualikan, dan peningkatan sistem keamanan data dengan melibatkan konsultan keamanan siber.
Dengan langkah-langkah tersebut, Unsoed bertekad untuk terus memberikan layanan informasi publik yang berkualitas dan aman.
Baca juga: Ketua Halal Center Unsoed ikuti Australia Awards Short Course on Standards and Halal Certification
Baca juga: Unsoed raih sembilan penghargaan dalam Anugerah Diktiristek 2023