Wali Kota Semarang: Mal baru dongkrak pertumbuhan ekonomi
Semarang (ANTARA) - Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menyambut kehadiran mal-mal baru, termasuk Uptown Mall yang diharapkan akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi di Kota Atlas maupun Jawa Tengah secara lebih cepat.
"Ini sangat luar biasa, pemecah keramaian, dan ini juga bisa menarik tidak hanya masyarakat wilayah Semarang bagian barat saja," kata Ita, sapaan akrab Hevearita, di sela pembukaan Uptown Mall Semarang, Jumat.
Uptown Mall Semarang yang terletak di kawasan Bukit Semarang Baru (BSB) City itu diyakini akan berdampak luas, tidak hanya bagi masyarakat sekitar, seperti Mijen, Ngaliyan, dan Gunungpati.
Namun, kata dia, bisa berdampak sampai ke daerah tetangga, terutama Kabupaten Kendal karena lokasinya berdekatan dan di kawasan tersebut selama ini belum ada mal yang besar.
Apalagi, ia menyebutkan bahwa sebentar lagi akan dibangun jalur "exit tol" di kawasan Ngaliyan sehingga akan semakin memudahkan mobilitas ke wilayah BSB City, terutama ke Uptown Mall.
"Saat ini Pemkot Semarang mendorong agar 'exit tol'-nya di Ngaliyan ini segera dibangun karena masih menunggu relokasi SMP Negeri 16 dan ada sedikit pembebasan lahan," katanya.
Pemerintah Kota Semarang, kata dia, sudah menyampaikan kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) karena pembebasan lahan untuk "exit tol" tersebut kewenangan Kementerian PUPR.
"Kemudian, dari Jasa Marga juga sudah siap anggarannya untuk membangun konstruksi 'exit tol' tersebut sehingga diharapkan paling lambat akhir tahun bisa selesai," tambahnya.
Lebih lanjut, Ita ingin pertumbuhan ekonomi nantinya tidak hanya di Uptown Mall ataupun kawasan BSB City, tetapi juga terjadi pada masyarakat sekitar lokasi tersebut dan lebih luas.
Ia juga mendorong pihak Uptown Mall ke depannya dapat segera melakukan kolaborasi dengan Pemkot Semarang untuk menggelar kegiatan-kegiatan yang berdampak luas terhadap masyarakat sekitar.
Apalagi, kata dia, mal baru di Kota Semarang itu juga menawarkan konsep "outdoor" yang bisa digunakan untuk menggelar berbagai kegiatan yang menarik bagi masyarakat Kota Atlas.
"Diharapkan pertumbuhan tidak hanya dari sisinya Uptown atau BSB City, tetapi masyarakat di sekitar sini juga terdampak atau 'multiplier effect' perekonomian bisa berjalan dan masyarakat bisa semakin sejahtera," katanya.
"Ini sangat luar biasa, pemecah keramaian, dan ini juga bisa menarik tidak hanya masyarakat wilayah Semarang bagian barat saja," kata Ita, sapaan akrab Hevearita, di sela pembukaan Uptown Mall Semarang, Jumat.
Uptown Mall Semarang yang terletak di kawasan Bukit Semarang Baru (BSB) City itu diyakini akan berdampak luas, tidak hanya bagi masyarakat sekitar, seperti Mijen, Ngaliyan, dan Gunungpati.
Namun, kata dia, bisa berdampak sampai ke daerah tetangga, terutama Kabupaten Kendal karena lokasinya berdekatan dan di kawasan tersebut selama ini belum ada mal yang besar.
Apalagi, ia menyebutkan bahwa sebentar lagi akan dibangun jalur "exit tol" di kawasan Ngaliyan sehingga akan semakin memudahkan mobilitas ke wilayah BSB City, terutama ke Uptown Mall.
"Saat ini Pemkot Semarang mendorong agar 'exit tol'-nya di Ngaliyan ini segera dibangun karena masih menunggu relokasi SMP Negeri 16 dan ada sedikit pembebasan lahan," katanya.
Pemerintah Kota Semarang, kata dia, sudah menyampaikan kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) karena pembebasan lahan untuk "exit tol" tersebut kewenangan Kementerian PUPR.
"Kemudian, dari Jasa Marga juga sudah siap anggarannya untuk membangun konstruksi 'exit tol' tersebut sehingga diharapkan paling lambat akhir tahun bisa selesai," tambahnya.
Lebih lanjut, Ita ingin pertumbuhan ekonomi nantinya tidak hanya di Uptown Mall ataupun kawasan BSB City, tetapi juga terjadi pada masyarakat sekitar lokasi tersebut dan lebih luas.
Ia juga mendorong pihak Uptown Mall ke depannya dapat segera melakukan kolaborasi dengan Pemkot Semarang untuk menggelar kegiatan-kegiatan yang berdampak luas terhadap masyarakat sekitar.
Apalagi, kata dia, mal baru di Kota Semarang itu juga menawarkan konsep "outdoor" yang bisa digunakan untuk menggelar berbagai kegiatan yang menarik bagi masyarakat Kota Atlas.
"Diharapkan pertumbuhan tidak hanya dari sisinya Uptown atau BSB City, tetapi masyarakat di sekitar sini juga terdampak atau 'multiplier effect' perekonomian bisa berjalan dan masyarakat bisa semakin sejahtera," katanya.