Semarang (ANTARA) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta agar pengimplementasian nilai-nilai Pancasila dilakukan di setiap sektor pelayanan publik untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat yang membutuhkan layanan.
“Kalau mau bicara nilai-nilai Pancasila dalam konteks layanan publik, saya minta agar pengamalannya di semua sektor,” kata Ganjar usai menghadiri Peluncuran Unit Pelayanan Publik Pancasilais di Gedung B kantor Pemprov Jateng, Semarang, Senin.
Menurut dia, pemerintah mesti bekerja dengan cara-cara humanis dalam konteks layanan publik dan menekankan agar dilakukan secara konkret kepada seluruh masyarakat.
“Humanis itu tidak bentak-bentak dan sebagainya. Kita betul-betul 'concern' bahwa regulasinya seperti apa dan pelaksanaannya harus sesuai,” ujarnya.
Ia mengatakan seluruh dinas harus memperhatikan segala kondisi masyarakat yang membutuhkan layanan, misalnya penyandang disabilitas dan ibu hamil.
Ganjar menekankan layanan publik yang pancasilais diterapkan dengan komitmen mudah, murah, cepat, dan layanan masyarakat mutlak harus berintegritas.
“Ini mesti ditunjukkan dalam bentuk layanan yang konkret. Biasanya izin-izin usaha, maka di dinas, DPMPTSP umpama, tidak boleh lama, tidak boleh berbelit, tidak boleh ada pungli (pungutan liar), pancasilais diwujudkan. Ini yang paling konkret,” katanya.
Melalui pelayanan publik yang pancasilais, ia meminta agar perwujudan reformasi birokrasi betul-betul dilaksanakan dan berharap seluruh masyarakat Jateng mendapatkan layanan terbaik dari dinas di Provinsi Jateng.
“Ketika itu birokrasi terlalu rumit, mudahkan. Dan itu bisa dengan dua cara, sistemnya diubah, pakai alat, yang kedua regulasinya diubah sehingga semua kemudahan akan bisa diberikan,” ujarnya.