Kudus kembali gelontor 5.040 liter minyak goreng bersubsidi
Kudus (ANTARA) - Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, kembali mendapatkan gelontoran 5.040 liter minyak goreng bersubsidi atau Minyakita yang didistribusikan langsung ke masing-masing pedagang di pasar tradisional di Kudus, Jumat.
"Jika sebelumnya menyasar tiga pasar tradisional di Kudus, maka pendistribusian hari ini (24/2) khusus pedagang yang ada di Pasar Baru Kudus," kata Kabid Fasilitasi Perdagangan Promosi dan Perlindungan Konsumen Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus Minan Muchammad di Kudus, Jumat.
Alokasi minyak goreng yang disediakan, kata dia, sebanyak 5.040 liter yang diberikan kepada masing-masing pedagang sesuai permintaan sebelumnya.
Harga minyak goreng bersubsidi tersebut, kata dia, dijual dengan harga jual eceran tertinggi (HET) Rp14.000 per liter dengan kemasan botol. Namun, di pasaran memang ada yang menjual Rp14.500 per liternya.
Hal itu, imbuh dia, karena sebelumnya memang terjadi kelangkaan, kemudian pemerintah melakukan pendistribusian ke pasar-pasar tradisional.
Sementara itu, Supervisor Principal PT Bina Karya Prima (BKP) Area Karesidenan Pati Ahmad Anwar membenarkan bahwa distribusi Minyakita hari ini (24/2) khusus untuk pedagang yang ada di Pasar Baru Kudus.
Berdasarkan masukan dari Kementerian Perdagangan maupun Dinas Perdagangan Kudus, masing-masing pedagang diberikan alokasi maksimal tujuh karton atau 84 liter.
Sementara target pedagangnya, kata dia, ada 60-an toko, namun masing-masing toko bisa membeli kurang dari alokasi tujuh karton karena disesuaikan dengan kemampuan pemilik tokonya.
"Dengan alokasi tujuh karton, setidaknya bisa memenuhi kebutuhan masyarakat selama sepekan. Nantinya akan ada droping lagi sesuai wajib pasok kebutuhan dalam negeri atau domestic market Obligation (DMO)," ujarnya.
Untuk minyak goreng yang regular, kata dia, tidak ada permasalahan karena stok tersedia terus.
Baca juga: Stok Minyakita di pasaran Semarang terpantau aman
"Jika sebelumnya menyasar tiga pasar tradisional di Kudus, maka pendistribusian hari ini (24/2) khusus pedagang yang ada di Pasar Baru Kudus," kata Kabid Fasilitasi Perdagangan Promosi dan Perlindungan Konsumen Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus Minan Muchammad di Kudus, Jumat.
Alokasi minyak goreng yang disediakan, kata dia, sebanyak 5.040 liter yang diberikan kepada masing-masing pedagang sesuai permintaan sebelumnya.
Harga minyak goreng bersubsidi tersebut, kata dia, dijual dengan harga jual eceran tertinggi (HET) Rp14.000 per liter dengan kemasan botol. Namun, di pasaran memang ada yang menjual Rp14.500 per liternya.
Hal itu, imbuh dia, karena sebelumnya memang terjadi kelangkaan, kemudian pemerintah melakukan pendistribusian ke pasar-pasar tradisional.
Sementara itu, Supervisor Principal PT Bina Karya Prima (BKP) Area Karesidenan Pati Ahmad Anwar membenarkan bahwa distribusi Minyakita hari ini (24/2) khusus untuk pedagang yang ada di Pasar Baru Kudus.
Berdasarkan masukan dari Kementerian Perdagangan maupun Dinas Perdagangan Kudus, masing-masing pedagang diberikan alokasi maksimal tujuh karton atau 84 liter.
Sementara target pedagangnya, kata dia, ada 60-an toko, namun masing-masing toko bisa membeli kurang dari alokasi tujuh karton karena disesuaikan dengan kemampuan pemilik tokonya.
"Dengan alokasi tujuh karton, setidaknya bisa memenuhi kebutuhan masyarakat selama sepekan. Nantinya akan ada droping lagi sesuai wajib pasok kebutuhan dalam negeri atau domestic market Obligation (DMO)," ujarnya.
Untuk minyak goreng yang regular, kata dia, tidak ada permasalahan karena stok tersedia terus.
Baca juga: Stok Minyakita di pasaran Semarang terpantau aman