Temanggung (ANTARA) - Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Shibiru di Desa Gandu Wetan, Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, berhasil mengekspor produk pewarna alami dari tanaman "strobilanthes cusia" ke beberapa negara.
Pemilik UMKM Shibiru Fatah Syaifur Rochman di Temanggung, Rabu, menyebutkan setelah COVID-19 melandai akhir-akhir ini, beberapa negara seperti Jepang dan Malaysia mulai meminta lagi pengiriman pewarna alam dari Shibiru.
"Kalau sebelum COVID-19 beberapa negara yang berminat membeli pewarna alam dari Shibiru, yakni Jepang, Malaysia, Australia, Filipina, dan Amerika Serikat. Selama COVID-19 hampir semua permintaan terhenti dan dalam satu bulan terakhir sudah ada permintaan dari Jepang dan Malaysia," katanya.
Ia menuturkan sebelum COVID-19 permintaan dari Jepang rata-rata 500 kilogram dan dari Malaysia 200-250 kilogram per bulan. Setelah COVID-19 bulan lalu Jepang minta dikirimi sebanyak 1,3 ton dan Malaysia juga sudah meminta dikirimi 300 kilogram.
"Dalam satu bulan terakhir sudah ada permintaan lagi setelah COVID-19," katanya.
Ia menyampaikan untuk permintaan dalam negeri hampir semua kota yang ada pembatiknya membeli pewarna alami dari Shibiru.
"Sekarang sekitar 600an kilogram per bulan permintaan dalam negeri. Paling banyak dari Bandung, Jakarta, Pekalongan, Yogyakarta, Solo, Surabaya, dan Palembang," katanya.
Menurut dia, akhir-akhir ini juga ada permintaan dari Labuhan Bajo, Flores, Lombok, Tapanuli, dan Toraja.
Ia menyampaikan Shibiru bisa memproduksi pewarna alami sekitar 750 kilogram hingga satu ton per bulan dalam bentuk pasta.
Sebelumnya, Wakil Bupati Temanggung Heri Ibnu Wibowo saat mengunjungi UMKM Shibiru menyampaikan apresiasi inovasi dari Shibiru dengan hasil produk berupa pewarna alami untuk kain dengan warna biru yang khas.
"Selain dipasarkan di berbagai daerah di Indonesia, Shibiru kini juga sudah menjajal pasar ekspor ke luar negeri. Ini merupakan potensi luar biasa UMKM Kabupaten Temanggung yang perlu terus didorong untuk kesejahteraan masyarakat," katanya.
Berita Terkait
Polres Temanggung musnahkan 36 kilogram bubuk petasan
Jumat, 26 April 2024 16:22 Wib
Pemusnahan barang bukti bubuk mercon hasil operasi Pekat Candi 2024 di Temanggung
Jumat, 26 April 2024 16:19 Wib
Ratusan siswa SMA mengikuti seleksi Paskibraka di Temanggung
Jumat, 26 April 2024 7:41 Wib
Longsor ancam tujuh rumah warga di Temanggung
Rabu, 24 April 2024 13:11 Wib
Pemkab Temanggung sediakan bantuan gratis benih tembakau 100-120 kg
Selasa, 23 April 2024 16:14 Wib
KPU Temanggung-Jateng buka seleksi anggota PPK Pilkada 2024
Senin, 22 April 2024 16:02 Wib
BPN Temanggung gelar pelatihan pembuatan magot
Senin, 22 April 2024 16:01 Wib
Dua rumah warga di Temanggung rusak diterjang banjir
Senin, 22 April 2024 13:02 Wib