Kudus (ANTARA) - RSUD Loekmono Hadi Kudus, Jawa Tengah siap memberikan pelayanan wisata medis (medical tourism) menyusul semakin lengkapnya pelayanan dan alat kesehatan yang didukung sumber daya manusia mumpuni untuk memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan masyarakat.
"Hingga kini di RSUD Kudus sudah banyak alat yang mumpuni, sehingga masyarakat tidak perlu berobat ke luar daerah atau luar negeri," kata Wakil Direktur Keuangan RSUD Loekmono Hadi Kudus Mustiko Wibowo saat menyampaikan sambutan pada forum konsultasi publik pelayanan baru dan unggulan RSUD Loekmono Hadi Kudus di Hotel @Hom di Kudus, Senin.
Menurut dia, RSUD Kudus selalu berupaya meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintah, khususnya dalam bidang kesehatan, salah satunya dengan meningkatkan kualitas pelayanan publik, yang diharapkan mampu memberikan implikasi pada peningkatan kualitas kesehatan masyarakat.
Adapun upaya yang sudah dilakukan, yakni peningkatan kualitas SDM hingga menambah fasilitas penunjang kesehatan dengan peralatan-peralatan medis yang canggih.
Dia mengharapkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat semakin optimal.
Teknologi penunjang medis terbaru, yakni Catheterization laboratory (Cath Lab), extracorporeal shock wave lithotripsy (ESWL) hingga transcortical mangnetic stimulation (TMS).
"Hadirnya TMS sebagai salah satu pelayanan unggulan di RSUD Kudus, semakin memudahkan masyarakat yang mengalami gejala stroke untuk berobat," ujarnya.
Ia mengungkapkan TMS dengan tipe robotik yang ada di RSUD juga memiliki fleksibilitas menu yang lebih canggih, yang dapat mendeteksi kelainan neurologis pasien.
Selain untuk mendeteksi kelainan syaraf, alat tersebut juga dapat digunakan sebagai terapi.
Dalam mewujudkan komitmen terbaik kepada masyarakat, RSUD juga terus berproses melengkapi layanan poliklinik spesialis dan sub-spesialis. Layanan terbaru yang dibuka, yakni poliklinik spesialis konservasi gigi, sehingga total ada 21 poliklinik spesialis dan satu poliklinik sub-spesialis.
"Layanan poliklinik gigi konservatif ini merupakan satu-satunya layanan yang saat ini ada di Kabupaten Kudus," ujarnya.
Dengan adanya forum konsultasi publik dengan tema pelayanan baru dan unggulan RSUD Loekmono Hadi, katanya, tentunya tepat karena menempatkan pelibatan masyarakat dalam program yang simultan.
Oleh karena itu, melalui kegiatan forum konsultasi publik ini dapat dilakukan penggalian potensi riil kebutuhan masyarakat sebagai dasar bagi pelayanan kesehatan menjadi lebih optimal, efektif, dan efisien.
"Kami juga berharap kegiatan ini mampu memacu penyelenggara layanan publik, untuk senantiasa meningkatkan kualitas SDM dan keluaran sebagaimana yang diharapkan, sehingga mampu memuaskan publik sebagai pengguna maupun konsumennya," ujarnya.
Baca juga: RSUD Kudus buka layanan poli spesialis konservasi gigi
Baca juga: Antisipasi musim hujan, pembangunan gedung IBS RSUD Kudus dikebut
Baca juga: Tekan kekerdilan, RSUD Kudus siapkan poliklinik tumbuh kembang anak
Berita Terkait
RSUD Soetijono Blora terima penghargaan Kemendagri
Sabtu, 7 Desember 2024 7:30 Wib
RSUD Kudus peroleh DAK sebesar Rp8 miliar
Jumat, 6 Desember 2024 20:02 Wib
RSUD Dr Moewardi sukses transplantasi ginjal pasien
Jumat, 29 November 2024 21:36 Wib
RSUD Soetijono Blora siap menerima paslon gagal yang alami depresi
Rabu, 27 November 2024 18:04 Wib
RSUD Kudus renovasi gedung ruang rawat inap tiga lantai karena miring
Selasa, 19 November 2024 19:40 Wib
RSUD Kudus buka poliklinik bedah saraf
Senin, 18 November 2024 21:21 Wib
"Hospital Visit and Charity", Biskuit Kokola edukasi makanan sehat
Rabu, 13 November 2024 15:58 Wib
Inovasi pendaftaran daring di RSUD Blora masuk nominasi IGA 2024
Selasa, 12 November 2024 20:34 Wib