Temanggung (ANTARA) - Kampanye menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 tidak harus berkonvoi dengan menggunakan knalpot tidak standar atau brong karena banyak cara untuk menarik simpati masyarakat, kata Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Kabupaten Temanggung Andoyo.
"Efektivitas mengait massa itu tidak harus dengan war wer juga tidak apa-apa. Kami harus memberikan pembelajaran kepada masyarakat dengan cara yang lebih santun dan bisa menarik masyarakat," katanya di Temanggung, Kamis.
Andoyo menyampaikan hal tersebut usai membacakan deklarasi antiknalpot tidak standar yang diinisiasi oleh Polres Temanggung.
Menurut dia, kampanye dengan menggunakan cara lama, yakni dengan berkonvoi menggunakan knalpot brong itu sudah tidak zamannya lagi. Pada era milenial ini sangat banyak cara untuk menarik minat masyarakat.
Bahkan, masyarakat menjadi tidak simpatik manakala masih menggunakan cara tersebut, mengingat penggunaan knalpot brong sangat mengganggu kenyamanan warga.
"Awalnya mungkin senang dengan partainya. Akan tetapi, setelah adanya kampanye dengan model itu war wer, malah jadi tidak simpatik," kata anggota Komisi A DPRD Temanggung ini.
Ia menuturkan bahwa pihaknya akan memanfaatkan waktu reses untuk menyosialisasikan kepada masyarakat dan konstituen terkait dengan penggunaan knalpot tidak standar ini.
"Saat reses kami akan ketemu dengan konstituen, kami akan sampaikan bahwa penggunaan knalpot brong selain mengganggu masyarakat juga melanggar peraturan berlalu lintas dan bisa ditilang serta dikenai sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku," katanya.
Kapolres Temanggung AKBP Agus Puryadi mengatakan bahwa operasi knalpot tidak standar sudah berjalan selama kurang lebih satu setengah bulan. Dalam kurun waktu tersebut, tingkat penggunaan knalpot brong sudah mulai terlihat berkurang.
Berdasarkan identifikasi, kata dia, beberapa pengguna knalpot tidak standar ini dari masyarakat yang terorganisasi. Dengan adanya deklarasi ini, menguatkan antiknalpot brong.
"Para pimpinan organisasi masyarakat sudah mendukung melalui deklarasi ini. Mereka akan menyosialisasikan agar tidak pakai lagi knalpot tidak standar. Maka, kami mengajak mereka deklarasi untuk tidak menggunakan knalpot tidak standar," katanya.
Meskipun pelaksanaan pemilu masih lama, lanjut Kapolres Temanggung, sejak dini penggunaan knalpot brong harus dikurangi.
Menurut dia, operasi knalpot brong ini awalnya dari keluhan masyarakat yang merasa kenyamanan terganggu dengan suara bising knalpot tersebut. Dari keluhan ini, diteruskan dengan operasi dan deklarasi ini. ***2***
Berita Terkait
BPJAMSOSTEK tekan kecelakaan kerja lewat kampanye promotif-preventif
Rabu, 13 November 2024 18:42 Wib
KPU Jateng fasilitasi kampanye Pilkada 2024 melalui iklan media massa
Minggu, 10 November 2024 14:33 Wib
Polres Boyolali jaga kedamaian massa kampanye kedua paslon
Kamis, 7 November 2024 13:46 Wib
KPU pastikan debat terbuka pasangan cabup dilaksanakan di Batang
Selasa, 5 November 2024 18:27 Wib
Polda Jateng bagikan buku saku netralitas di tengah masa kampanye
Rabu, 30 Oktober 2024 16:44 Wib
BBPBAP Jepara ikut kampanyekan gemar makan ikan terhadap pelajar
Selasa, 29 Oktober 2024 16:25 Wib
Calon Bupati Temanggung Agus Setiawan jadi sasaran kampanye hitam
Senin, 28 Oktober 2024 21:25 Wib
KPU Jateng persilakan mantan presiden jadi juru kampanye
Senin, 28 Oktober 2024 20:13 Wib