Boyolali (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah mengejar capaian target vaksinasi penguat minimal 30 persen dari total target 835.772 sasaran hingga akhir April 2022.
"Boyolali vaksinasi penguat baru sekitar 16,31 persen dan semoga akhir bulan ini minimal bisa mencapai 30 persen dari total target 835.772 sasaran," kata Kepala Dinkes Kabupaten Boyolali, Puji Astuti, di Boyolali, Kamis.
Ia mengatakan percepatan vaksinasi penguat pada Bulan Puasa dengan melakukan vaksinasi saat malam hari seperti di Kecamatan Ngemplak dan Sawit pada Rabu (13/4).
Percepatan vaksinasi penguat bersamaan dengan penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) kepada masyarakat dan penyisiran ke sekolah tingkat SMA dan MAN, serta universitas untuk sasaran usia di atas 18 tahun.
Baca juga: Pemkab Purbalingga kejar target 70 persen capaian vaksinasi COVID-19
Baca juga: Batang kejar target vaksinasi lansia 50 persen
Dinkes juga melakukan koordinasi dengan Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Boyolali untuk vaksinasi penguat di restoran, hotel, dan tempat-tempat pariwisata, sedangkan koordinasi dengan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Boyolali untuk vaksinasi penguat kepada pedagang di pasar dan pedagang kaki lima (PKL).
"Hal itu, untuk mengejar percepatan vaksinasi penguat di wilayah ini. Vaksinasi penguat atau dosis ketiga di Boyolali, kini baru 136.311 sasaran atau sekitar 16,31 persen dari total target," kata Puji.
Vaksinasi dosis pertama di Boyolali hingga Rabu (13/4) malam mencapai 856.783 sasaran atau 102,51 persen dari total target sasaran dan dosis kedua 791.523 sasaran atau 94,71 persen.
Vaksinasi khusus anak usia 6-11 tahun untuk dosis pertama mencapai 105 persen dan dosis kedua 101,5 persen dari total target 95.713 sasaran, vaksinasi kelompok lansia untuk dosis pertama mencapai 92.843 sasaran atau 78,24 persen dari total target 118.670 sasaran, sedangkan dosis kedua dan ketiga, masing-masing 67,47 dan 8,17 persen dari total target.
Dia menjelaskan kasus aktif COVID-19 di Boyolali menurun menjadi empat kasus terdiri atas tiga orang dirawat di rumah sakit dan satu lainnya isolasi mandiri.
Hingga saat ini, total 28.958 kasus virus itu di daerah setempat. Warga sembuh bertambah empat kasus menjadi 27.499 kasus atau sekitar 95 persen dan angka kematian 1.455 kasus atau sekitar lima persen.
Kabupaten Boyolali saat ini masuk PPKM Level 2 dengan peta penyebaran kasus COVID-19 menunjukkan mayoritas zona hijau atau tidak terdeteksi kasus.
Namun, Dinkes setempat tetap meminta warga menerapkan protokol kesehatan dalam beraktivitas sehari-hari.
Berita Terkait
Pemkab Boyolali raih opini WTP ke-13 kali dari BPK
Sabtu, 18 Mei 2024 5:55 Wib
KPU Boyolali lantik 110 PPK untuk Pilkada 2024
Kamis, 16 Mei 2024 16:25 Wib
Dirjen PHU Kemenag lepas calhaj kloter 17 Embarkasi Solo di Boyolali
Kamis, 16 Mei 2024 13:48 Wib
Perum Perhutani KPH Telawa kelola kawasan hutan Boyolali 12.235 ha
Rabu, 15 Mei 2024 16:02 Wib
Disnakkan Boyolali undang peguyuban peternak jelang Idul Adha
Rabu, 15 Mei 2024 8:37 Wib
Pemkab Boyolali serahkan penghargaan masalah hukum perdata pada Kejari
Senin, 13 Mei 2024 20:05 Wib
Info hajii 2024 - Kloter satu Embarkasi Solo tiba di Asrama Haji Boyolali
Sabtu, 11 Mei 2024 13:57 Wib
TMMD di Desa Gunung Boyolali sasaran pembangunan fisik dan non fisik
Kamis, 9 Mei 2024 12:44 Wib