Solo (ANTARA) - Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik UNS Membangun Desa Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) periode Februari s.d. Juli 2022 mengusung empat program untuk pemulihan kesehatan dan ekonomi dari pandemi COVID-19.
Pada pelepasan mahasiswa KKN di Solo, Selasa, Rektor UNS Jamal Wiwoho mengatakan KKN Tematik UNS Membangun Desa menjadi esensi sekaligus mandat bagi mahasiswa dalam memadukan ilmu pengetahuan yang diperoleh selama kuliah dengan kondisi atau permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat.
Pada periode KKN kali ini, dikatakannya, UNS merancang empat program besar dalam pemulihan kesehatan dan ekonomi yang hingga saat ini masih berada di bawah bayang-bayang pandemi COVID-19.
Ia mengatakan keempat program tersebut, yakni pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), digitalisasi sektor produktif, pemberdayaan masyarakat, dan proyek kemanusiaan.
Menurut dia, pemilihan program ini atas dasar masukan pemerintah daerah yang selama ini menjadi daerah tujuan KKN Tematik UNS.
"Kami juga sependapat bahwa ada beberapa masalah serius yang saat ini sedang dihadapi pemerintah daerah yang membutuhkan solusi tepat dalam mengatasi dampak disrupsi, baik yang disebabkan oleh pandemi COVID-19 maupun kecanggihan teknologi informasi," katanya.
Pihaknya berharap kehadiran mahasiswa KKN Tematik UNS tersebut mampu memotivasi, mengedukasi, dan mendorong tumbuhnya potensi yang dimiliki masyarakat.
Selain itu, dikatakannya, dengan adanya MBKM mahasiswa mampu mengembangkan keterampilan halus dan keinginan untuk memecahkan persoalan yang bersifat lintas sektoral dengan pendekatan ilmu yang multidisiplin.
"Dengan sifat idealismenya, mahasiswa menjadi salah satu aset negara yang sangat penting di dalam melakukan pergerakan dan perubahan. Oleh karena itu, kampus mendorong peran dan fungsi mahasiswa untuk mampu berkontribusi dalam pembangunan," katanya.
Ia mengatakan peran dan fungsi seorang mahasiswa bukan hanya belajar dan sukses dalam perkuliahan tetapi juga bisa menjadi sosok yang aktif berkontribusi untuk kepentingan pembangunan dan kemajuan bangsa dengan mengoptimalkan ide dan keterampilannya.
"Melalui interaksi, sinergi, dan kolaborasi yang kuat antara perguruan tinggi dengan dunia nyata akan lahir talenta-talenta muda yang akan membawa kemajuan Bangsa Indonesia," katanya.
Pada kesempatan tersebut, UNS melepas 1.492 mahasiswa peserta KKN.
Wakil Rektor Akademik dan Kemahasiswaan UNS Ahmad Yunus mengatakan KKN Tematik UNS Membangun Desa juga melibatkan 58 dosen pembimbing lapangan.
"KKN Tematik Membangun Desa dalam rangka MBKM pada kali ini kami persilakan untuk menyesuaikan program-program KKN yang sesuai dengan program prioritas pembangunan desa," katanya.
Baca juga: Mahasiswa UNS latih pemuda Klaten mengolah sampah 3R
Baca juga: Mahasiswa berperan penting dalam pembangunan desa
Baca juga: Mahasiswa UNS pasang alat peringatan dini longsor di Purbalingga