Kudus (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, melakukan tes usap antigen COVID-19 terhadap puluhan siswa di dua SMP di Kecamatan Jekulo untuk antisipasi penularan penyakit virus corona baru itu selama pembelajaran tatap muka.
Menurut Camat Jekulo Wisnu Brata Jayawardhana di Kudus, Rabu, siswa SMP di Kecamatan Jekulo yang menjalani tes antigen tersebar di dua SMP, yakni SMP Negeri 2 Jekulo dan SMP Negeri 1 Jekulo.
Jumlah sasaran 30 orang sehingga di masing-masing sekolah ada 15 sasaran, sebanyak 10 orang di antaranya merupakan siswa dan lima orang guru.
Hasilnya, imbuh dia, semuanya negatif sehingga pengawasan penerapan protokol kesehatan selama pembelajaran tatap muka di SMP di Kecamatan Jekulo terlaksana dengan baik dan efektif.
Dengan hasil tes antigen secara acak tidak ada temuan kasus, maka pengetatan penerapan protokol kesehatan mulai dari memakai masker, rajin mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan saat mereka di rumah berjalan dengan cukup baik.
"Orang tua perlu ikut memantau penerapan prokes anaknya di rumah, agar ketika di sekolah tidak menularkannya kepada orang lain," ujarnya.
Tes antigen selanjutnya, kata dia, dilanjutkan untuk siswa SMA dan guru guna memastikan ada tidaknya yang terpapar COVID-19, menyusul Kota Kudus saat ini menjalankan PPKM level 3.
Kepala SMP 1 Jekulo Damiri mengakui semua siswa maupun guru yang masuk sekolah wajib menerapkan protokol kesehatan secara ketat, mulai dari cek suhu tubuh, memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, dan menjaga jarak.
Jadwal siswa mengikuti pembelajaran tatap mukanya, kata dia, diatur agar tidak menimbulkan kerumunan dan persentase siswa di kelas juga hanya 50 persen dari jumlah siswa di kelas, sedangkan jam masuk dan pulangnya juga dibedakan berdasarkan jadwal yang sudah dibuat sehingga potensi kerumunan bisa diminimalkan.
Bahkan, sekolah juga menyiapkan Satgas COVID-19 sebanyak enam orang yang bertugas memantau siswa maupun guru dalam menerapkan prokes.
Nawang Pedro, salah satu siswa SMP 1 Jekulo, mengakui baru pertama mengikuti tes antigen, namun demi mengecek apakah dirinya terpapar COVID-19 atau tidak memang perlu ada pengujian.
"Alhamdulillah hasilnya negatif, termasuk siswa lainnya sehingga pembelajaran tatap muka tetap digelar," ujarnya.
Berita Terkait
Dishub Jateng siagakan puluhan posko jelang libur Natal dan Tahun Baru
Senin, 9 Desember 2024 22:46 Wib
Pekalongan evakuasi puluhan warga terdampak tanggul sungai jebol
Senin, 25 November 2024 16:23 Wib
Puluhan ibu rumah tangga dilatih kelola keuangan secara bijak
Kamis, 21 November 2024 8:38 Wib
Empat orang meninggal dan puluhan sepeda motor tertimbun akibat tanah longsor di Purworejo
Rabu, 20 November 2024 16:06 Wib
Semen Gresik Pabrik Rembang dikunjungi puluhan dosen Polinema
Senin, 11 November 2024 16:44 Wib
Puluhan remaja tampil dalam ajang pencarian bakat di Purwokerto
Sabtu, 9 November 2024 16:09 Wib
Puluhan ribu orang bakal sambut kepulangan Jokowi di Solo
Jumat, 18 Oktober 2024 20:16 Wib
Puluhan ribu orang hadiri pengajian akbar Gus Iqdam di Boyolali
Sabtu, 12 Oktober 2024 6:20 Wib