Magelang (ANTARA) - Kepolisian Resor Magelang Kota, Jawa Tengah, menggandeng Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Tidar (Untidar) dan Univeritas Muhammadiyah Magelang (Unimma) untuk menyalurkan bantuan sembako kepada para pelaku UMKM di wilayah Kota Magelang.
Penyaluran bantuan sembako yang berlangsung di Halaman Apartemen Musvia Mako 1 Polres Magelang Kota, Kamis, diberikan kepada 94 pedagang kuliner di beberapa lokasi di wilayah Kota Magelang.
Kapolres Magelang Kota AKBP Asep Mauludin mengatakan kegiatan tersebut merupakan lanjutan dari sebaran bantuan pemerintah melalui Polri yang dilalukan Polres Magelang Kota.
"Bantuan yang diberikan berupa beras dari pemerintah dalam hal ini Kemenko Kemaritiman dan Investasi RI serta beberapa jenis sembako serta vitamin dari Kapolri," kata dia.
Baca juga: Akademikus: Pemerintah perlu mendorong digitalisasi UMKM
Ia berharap, melalui bantuan dari Polri ini dapat membantu dan meringankan beban para penerima akibat dampak dari pandemi COVID-19.
Asep menyampaikan pemerintah berusaha melindungi keselamatan, kesehatan, dan keamanan semua masyarakat dari COVID-19 hingga terpaksa menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dengan maksud dan tujuan utama melindungi masyarakat dari COVID-19.
"Berdasarkan pantauan di lapangan saya mengucapkan terima kasih kepada warga Kota Magelang khususnya rekan pedagang yang mau memahami situasi dan kondusi," katanya.
Ia meminta masyarakat bersatu padu dengan pemerintah dan aparat keamanan dalam penanggulangan COVID-19 di Kota Magelang, antara lain dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan, baik di lingkungan rumah tempat tinggal maupun lingkungan usaha, agar dapat mencegah terjadinya penyebaran COVID-19.
Baca juga: Pelaku usaha butuh pendampingan agar mandiri
Ia menyampaikan terima kasih dan memberikan apresiasi kepada mahasiswa yang tergabung dalam BEM Untidar dan BEM Unimma atas upaya dan kerja keras ikut serta dalam kegiatan bakti sosial ini.
Menurut dia, dalam situasi pandemi COVID-19 dibutuhkan partisipasi aktif dan kontribusi positif dari seluruh elemen masyarakat, termasuk mahasiswa yang ikut berkontribusi dalam upaya-upaya penanganan COVID-19.
"Tidak hanya pada saat penyerahan bantuan, adik-adik mahasiswa juga aktif mendata dan terjun langsung mendatangi pelaku UMKM yang akan menerima bantuan," katanya.