Purwokerto (ANTARA) - Akademisi dari Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Dr. Purwanto mengatakan peningkatan infrastruktur irigasi sangat diperlukan karena dapat mendukung produksi pertanian.
"Dukungan infrastruktur sangat dibutuhkan dalam peningkatan produktivitas pertanian, terutama infrastruktur irigasi yang memadai sebagai sarana untuk penyediaan air bagi produksi pertanian," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Selasa.
Dosen jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Unsoed itu menambahkan bahwa infrastruktur irigasi sangat diperlukan terutama untuk menghadapi perubahan iklim dengan ancaman kekeringan ataupun banjir.
Baca juga: Akademisi sebut program regenerasi petani perlu jadi prioritas
"Perbaikan saluran irigasi maupun penyediaan sumber air baru sangat dibutuhkan oleh petani terutama bagi lahan-lahan tadah hujan,.Karenanya peningkatan infrastruktur irigasi dapat menjadi salah satu solusi untuk mengantisipasi ancaman kekeringan," katanya.
Selain itu, tambahnya, pompanisasi maupun pembuatan sumur-sumur bor bisa menjadi solusi kekurangan air bagi lahan tadah hujan yang kurang produktif sehingga terjadi peningkatan produktivitas.
Sementara itu dia juga menambahkan bahwa upaya peningkatan produktivitas pertanian terutama sektor tanaman pangan harus terus diintensifkan.
"Hal itu dikarenakan sektor tanaman pangan merupakan pilar penting dalam program ketahanan pangan, dengan produktivitas yang terjaga maka ketersediaan pangan selama masa pandemi COVID-19 akan tetap terjaga," katanya.
Kendati demikian, kata dia, masyarakat harus optimistis bahwa kekurangan pangan pada masa pandemi tidak akan terjadi mengingat sektor pertanian selama masa pandemi ini masih menunjukkan kinerja yang tangguh.
"Sejak awal pandemi tahun 2020 sektor pertanian mengalami pertumbuhan positif terutama sektor tanaman pangan dan perkebunan," katanya.
Dia menyebutkan bahwa menurut Kementerian Pertanian, kinerja sektor pertanian pada awal pandemi tahun 2020 meningkat 8.6 persen, bahkan sepanjang 2020 total peningkatan hingga mencapai 15 persen.
Sementara itu, Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman Prof. Loekas Soesanto juga mengingatkan bahwa infrastruktur pertanian yang memadai memiliki peran strategis dalam peningkatan produktivitas pertanian.
Dia menyebutkan bahwa infrastruktur dimaksud antara lain berupa bangunan penyedia air irigasi, saluran irigasi, drainase hingga infrastruktur jalan penunjang pertanian.
"Pemenuhan infrastruktur yang memadai harus menjadi perhatian agar produktivitas dapat optimal, terutama pada masa pandemi COVID-19 seperti sekarang ini, peningkatan produktivitas pertanian harus diupayakan untuk mendukung ketahanan pangan," katanya.
Baca juga: Menggapai harapan dari sektor pertanian di Cilacap
Baca juga: Akademisi mengingatkan pentingnya peningkatan kapasitas drainase
Berita Terkait
Cuaca pengaruhi fluktuasi harga kebutuhan pokok masyarakat
Kamis, 25 April 2024 15:48 Wib
HKTI usulkan HPP gabah di tingkat petani naik jadi Rp6.757 per kg
Rabu, 24 April 2024 11:44 Wib
Mentan: Modernisasi pertanian tingkatkan produksi pangan
Selasa, 23 April 2024 15:36 Wib
Pemprov Jateng optimistis produksi pangan meningkat usai para petani terima 10 ribu Alsintan
Selasa, 23 April 2024 14:45 Wib
Dinas Pertanian Kudus targetkan produksi padi 162.977 ton GKG
Kamis, 18 April 2024 16:29 Wib
Pemotongan sapi di RPH meningkat jelang Lebaran
Kamis, 4 April 2024 8:00 Wib
OJK Jateng dorong peningkatan akses keuangan sektor pertanian
Kamis, 28 Maret 2024 11:09 Wib
Kementerian Pertanian gandeng Kodam Diponegoro atasi darurat pangan
Kamis, 21 Maret 2024 14:37 Wib