Solo (ANTARA) - Pemerintah Kota Surakarta menyatakan konsumen akan menjauhi pedagang yang tidak taat terhadap protokol kesehatan COVID-19 karena berpotensi ikut menyebarkan virus tersebut.
"Ada keluhan dari masyarakat, banyak yang ingin makan, begitu mereka melihat pedagang 'nggak' pakai masker langsung pulang (konsumen tidak jadi membeli). Itu yang rugi kan pedagang sendiri," kata Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo di Solo, Senin.
Oleh karena itu, ia mengimbau agar seluruh kalangan masyarakat selalu mematuhi protokol kesehatan untuk ikut meminimalisasi penyebaran COVID-19. Meski tidak parah, katanya, saat ini terjadi kenaikan jumlah kasus positif COVID-19 di Kota Solo.
"Nggak parah, yang sembuh lebih banyak, yang terkonfirmasi ini kebanyakan OTG (orang tanpa gejala). Makin 'tracing' kenceng, diperlebar, makin banyak yang ditemukan," katanya.
Ia meminta warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 melakukan isolasi mandiri dan tidak melakukan aktivitas di luar rumah.
"Dari manapun kami antisipasi agar penyebaran tidak kemana-mana. Warga positif dan karantina mandiri ya jangan kemana-mana, harus di rumah. Kalau kemana-mana menyebabkan klaster baru muncul," katanya.
Untuk meminimalisasi penyebaran COVID-19, pihaknya hingga saat ini masih menerapkan sanksi bagi warga yang kedapatan tidak mematuhi protokol kesehatan, termasuk mengenakan masker. Salah satu sanksi sosial adalah warga diminta untuk membersihkan Sungai Pepe.
"Sampai sekarang masih melakukan (pembersihan Sungai Pepe). Lama-lama saya suruh membersihkan Bengawan Solo, jengkel saya," katanya.
Sementara itu, berdasarkan data dari Pemerintah Kota Surakarta, hingga saat ini jumlah kumulatif kasus COVID-19 mencapai 2.029 kasus. Dari total tersebut, jumlah pasien sembuh 1.101 kasus, menjalani isolasi mandiri sebanyak 649 pasien, perawatan di rumah sakit 188, dan meninggal dunia 91 kasus.
Berita Terkait
Pemkot Magelang optimalkan aktivasi IKD, dukung penerapan SPBE
Kamis, 25 April 2024 11:17 Wib
Pemkot Pekalongan agendakan porseni tripartit sambut Hari Buruh 2024
Kamis, 25 April 2024 8:44 Wib
Pemkot Pekalongan komitmen tingkatkan mutu pendidikan guru penggerak
Kamis, 25 April 2024 8:43 Wib
Pemkot Pekalongan kenalkan cara membatik kepada wisatawan Museum Batik
Kamis, 25 April 2024 8:41 Wib
Pemkot Pekalongan implementasi sekolah siaga kependudukan
Kamis, 25 April 2024 8:37 Wib
Pemkot Semarang gelar Nobar Timnas U-23 di Balai Kota mulai Kamis malam
Rabu, 24 April 2024 20:39 Wib
Pemkot Semarang dukung KH Sholeh Darat jadi pahlawan nasional
Rabu, 24 April 2024 20:14 Wib
Literafest 2024, Mbak Ita: Literasi kunci pembuka pintu pengetahuan
Rabu, 24 April 2024 18:47 Wib