Banjarnegara (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah terus menyiagakan personel dan peralatan guna mengantisipasi bencana hidrometeorologi menyusul peningkatan curah hujan di wilayah setempat.
"Kesiapan dan kesiagaan personel dan peralatan harus dilakukan, sehingga saat terjadi bencana seperti banjir, longsor atau angin kencang, semua komponen sudah siap. Tidak hanya petugas, tetapi juga peralatan pendukung," kata Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono di Banjarnegara, Sabtu.
Dia menjelaskan pihaknya terus berupaya mengoptimalkan seluruh potensi yang ada untuk program mitigasi hingga penanggulangan bencana.
"Tentu kita tidak berharap akan terjadi bencana di Banjarnegara ini. Namun kita terus berupaya sekuat tenaga untuk pengoptimalkan potensi yang ada sebagai bentuk upaya antisipasi," katanya.
Bupati juga mengajak seluruh pihak untuk ikut ambil bagian dalam upaya antisipasi bencana.
"Seluruh pihak termasuk juga dari pihak swasta diharapkan ikut berperan dalam penanganan bencana," katanya.
Dia mengatakan bahwa upaya mitigasi hingga penanggulangan bencana merupakan tanggung jawab bersama seluruh pihak.
"Penanggulangan bencana merupakan tanggung jawab bersama. Kami atas nama pemerintah mengucapkan terima kasih, karena selama ini seluruh pihak telah menunjukkan kepedulian saat terjadi bencana, terutama pengerahan alat-alat berat, itu sangat membantu," katanya.
Sebelumnya pihaknya juga mengingatkan seluruh pihak terkait mengenai pentingnya memperkuat upaya mitigasi bencana saat musim hujan.
"Kami mengingatkan seluruh pihak terkait termasuk masyarakat mengenai pentingnya memperkuat mitigasi dan meningkatkan kesiapsiagaan saat musim hujan," katanya.
Dia mengatakan berdasarkan informasi dari BMKG, wilayah Kabupaten Banjarnegara telah memasuki awal musim hujan sejak bulan Oktober 2020.
Dia menambahkan upaya mitigasi atau pengurangan risiko bencana merupakan langkah strategis yang perlu dilakukan.
"Kita memang tidak bisa memprediksi kapan terjadinya bencana namun setidaknya kita bisa melakukan upaya untuk mengurangi dampak risiko bencana dan memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat," katanya.