Purbalingga (ANTARA) - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) memberikan pelatihan keterampilan atau vokasi kepada masyarakat melalui Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas yang dibangun di berbagai daerah
"Harapannya dengan pembangunan BLK Komunitas ini, pembangunan sumber daya manusia melalui pelatihan vokasi yang ada di komunitas-komunitas bisa kami lakukan," Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah di Purbalingga, Jawa Tengah, Rabu.
Menaker mengatakan hal itu kepada wartawan usai menyaksikan Penandatanganan Perjanjian Kerja Bersama Penerima Bantuan Pembangunan Gedung Workshop dan Peralatan Pelatihan Vokasi Balai Latihan Kerja Komunitas Tahap II Tahun 2020.
Baca juga: Ratusan pekerja di Purbalingga jalani tes kesehatan
Ia mengakui pembukaan BLK Komunitas harus memperhitungkan permintaan pasar kerjanya.
"Jadi, saya mengajak kepada komunitas agar sebelum memilih jurusan itu harus diperhitungkan dengan baik pasar kerjanya seperti apa. Dengan demikian, pelatihan yang dihasilkan oleh komunitas-komunitas ini bisa siap di pasar kerja atau mereka mau mengembangkan wirausaha," jelasnya.
Menurut dia, BLK Komunitas dapat dikatakan sebagai BLK mini sehingga dalam satu angkatan pelatihan hanya untuk 16 orang dan dalam satu tahun bisa untuk empat angkatan.
Menaker mengatakan setiap peserta mendapatkan pelatihan sesuai dengan jurusan yang dipilih di BLK Komunitas tersebut.
"Penyaluran (lulusan BLK Komunitas) memang sudah, sedang, dan terus mengajak kepada BLK Komunitas untuk berjejaring dengan perusahaan, dengan industri, dengan perguruan tinggi, agar begitu selesai pendampingan dengan Kementerian Ketenagakerjaan, teman-teman bisa menyiapkan kerja sama dengan industri untuk menyiapkan tenaga-tenaga kerjanya industri yang ada di komunitas tersebut," katanya
Lebih lanjut, Menaker mengatakan hingga tahun 2019, pihaknya telah berhasil membangun 1.113 BLK Komunitas dan tahun 2020 direncanakan 1.000 BLK Komunitas sehingga diharapkan hingga akhir tahun ini sudah ada 2.113 BLK Komunitas.
"Tahun 2020, Kementerian Ketenagakerjaan meneruskan untuk membangun BLK Komunitas yang direncanakan 2.000 BLK Komunitas, sekarang menjadi 1.000 BLK Komunitas," jelasnya.
Oleh karena itu, kata dia, pihaknya menyelenggarakan penandatangan perjanjian kerja bersama tahap kedua yang dilaksanakan di Purbalingga.
"Tahap pertama di Jakarta, mereka (penerima bantuan, red.) yang datang ke Jakarta. Kali ini kami yang datang untuk mengurangi mobilitas," jelasnya.
Dalam hal ini, kata dia, perjanjian kerja bersama tahap kedua tersebut ditujukan untuk wilayah Jawa Tengah dan Jawa Barat.
Menurut dia, penerima bantuan tahap kedua tersebut direncanakan 300 orang namun yang datang hanya sebagian kecil karena harus ada pembatasan jarak interaksi fisik.
Baca juga: Pemerintah berencana luncurkan program subsidi gaji pekerja 25 Agustus 2020
Baca juga: BPJAMSOSTEK Cilacap ingatkan perusahaan segera laporkan no rekening pekerja