Magelang (ANTARA) - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Magelang, Jawa Tengah menelusuri riwayat aparatur sipil negara di lingkungan pemkot setempat yang dinyatakan positif virus corona jenis baru itu.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Magelang dr Majid Rohmawanto dalam keterangan tertulis di Magelang, Senin, mengatakan pihaknya masih menelusuri asal muasal pasien perempuan (53) itu bisa tertular virus corona.
Ia mengatakan pasien yang bekerja di Dinas Kesehatan Kota Magelang itu bukan petugas yang melayani orang dalam pemantauan (ODP) atau orang berkaitan dengan COVID-19 di instansi tersebut.
Baca juga: 20 ASN positif COVID-19, Pemkot Semarang mengatur ulang tata kerja pegawai
"(Pasien, red.) bukan petugas yang melayani pasien ODP maupun COVID-19 di Dinkes," ujarnya.
Semula, ia mengalami demam dan mual sehingga dirawat di RSJ Prof dr Soerojo Magelang pada 8 Juni 2020.
Ia menjalani tes cepat dan hasilnya reaktif lalu ditetapkan status PDP. Selanjutnya, pasien itu menjalani tes usap tenggorokan dan ternyata hasilnya positif, diketahui pada Sabtu (13/6) malam.
Majid yang juga Pelaksana Tugas Kepala Dinkes Kota Magelang itu, mengatakan pasien tersebut tinggal di Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang, namun sering mengunjungi orang tuanya di Kelurahan Wates, Kota Magelang.
Dinkes Kota Magelang juga segera melakukan tes cepat terhadap ASN Pemkot Magelang menyusul ada salah satu ASN yang bekerja di kantor Dinkes setempat yang positif terinfeksi virus corona baru itu.
"Insyaallah dalam minggu ini kami 'rapid test' (tes cepat, red.) terhadap ASN, TNI, dan Polri yang terlibat langsung menangani COVID-19," katanya dalam keterangan tertulis Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemkot Magelang.
Saat ini, pihaknya sedang melakukan prosedur tes usap tenggorokan kepada 15 rekan kerja pasien di Dinkes dan 12 orang rekan lainnya yang agak jauh. Sejumlah keluarganya juga dilakukan tes usap.
Wakil Wali Kota Magelang Windarti Agustina mengatakan tes cepat diutamakan untuk tenaga kesehatan atau ASN yang langsung menangani atau berinteraksi dengan orang-orang yang berpotensi terjangkit COVID-19.
"Ini demi untuk melindungi dan menjaga agar yang bersangkutan merasa aman nyaman dalam menjalankan tugas dan kewajibannya," ucap dia.
Jumlah total kasus positif COVID-19 di Kota Magelang hingga Senin menjadi 31 orang dengan rincian dirawat tujuh orang, sembuh 20 orang, dan meninggal 4 orang.
Jumlah PDP 54 orang dengan rincian dirawat 13 orang, sembuh 36 orang, dan meninggal lima orang. Jumlah ODP 284 orang dengan rincian sehat 258, dipantau 22 orang, dirawat tiga orang, dan meninggal satu orang. (hms)
Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Temanggung bertambah 96 orang